.webp)
Sejumlah kantor kelurahan di Kota Makassar, Sulsel, rusak hingga terpaksa menumpang di kontainer. Pelayanan perkantoran dan urusan administrasi terhadap warga pun jadi terbatas.
Salah satu contohnya, kantor Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, Makassar. Kontainer Makassar Recover untuk penanganan COVID dialihfungsikan menjadi kantor kelurahan sementara.
Lurah Tidung Andi M Kamil mengungkapkan, kantor kelurahan sudah sejak tahun 2021 rusak parah. Atap bocor dan plafon yang rusak berjatuhan membuat layanan tidak representatif dilakukan di kantor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya itu pelayanan administrasi di kantor Kelurahan Tidung itu kami pindahkan di kontainer kelurahan," ungkap Lurah Tidung Andi M Kamil kepada detikSulsel di lokasi, Selasa (9/8).
Saat ini urusan perkantoran dilakukan di kontainer di Lapangan Delta Jalan Pengayoman Makassar. Lokasinya 450 meter dari kantor Kelurahan Tidung yang bangunannya sekarang menunggu direhabilitasi.
Di kontainer berukuran 2x5 meter itu, urusan perkantoran dikerja dalam kondisi terbatas. Kamil tidak punya ruangan tersendiri seperti sebelumnya karena ruang yang kecil.
"Karena kita ketahui memang ruangan kontainer itu kan terbatas. Jadi kami hanya pakai untuk pelayanan saja," imbuhnya.
 Foto: Tenda dipasang di luar kontainer digunakan sebagai tempat menunggu warga dilayani untuk urusan Kantor Kelurahan Tidung. (Nurul Itiqamah/detikSulsel) |
Di dalam kontainer, hanya muat satu meja khusus urusan pelayanan. Lalu meja lainnya dipakai untuk menerima tamu atau warga yang hendak konsultasi.
"Ya namanya kontainer ada keterbatasan tapi Alhamdulillah kalau saya sih ini cukup representatif karena masyarakat pun juga selama datang di kami tidak ada juga yang mengeluh," imbuh Kamil.
Pihaknya berharap kantor Kelurahan Tidung yang rusak bisa segera direnovasi. Menurutnya proses perbaikan sudah masuk tahap perencanaan.
"Inikan sudah masuk dalam proses perencanaan. Nanti sudah masuk perencanaan baru masuk di tahap pengerjaannya. Mungkin dalam waktu dekat ini," pungkasnya.
Bangun Tenda sebagai Ruang Tunggu
Keterbatasan ruangan di kantor, membuat pihak kantor Kelurahan Tidung mendirikan tenda di sekitar kontainer. Tenda tersebut khusus sebagai tempat menunggu bagi warga yang hendak dilayani.
"Karena tidak muat itu di dalam (kontainer), dibikin lah tenda seperti ini," ucap Sekretaris Kelurahan Tidung, Idris saat ditemui di lokasi kontainer.
Pasalnya kontainer tidak cukup untuk menampung staf dan tamu. Di tenda yang didirikan sekalipun, staf dan warga tidak jarang berbagi tempat duduk karena terbatasnya fasilitas.
"Kadang kalau ada tamu datang, duduk di sini (tenda) kita minggir ke sana karena dipersilahkan tamu itu yang duduk. Ya ndak mungkin itu tamu berdiri lantas kita duduk di sini," urai dia.
Simak respons warga di halaman selanjutnya...
Warga Sempat Cari Lokasi Kontainer
Kantor Kelurahan Tidung tidak difungsikan sementara gegara menunggu renovasi. Layanan kantor Kelurahan Tidung yang dipindahkan ke kontainer ternyata belum diketahui semua warga setempat.
"Saya baru tahu kalau (kantor) lurahnya renovasi. Awalnya saya ke situ tadi dekat farmasi, ih (kantor lama) ternyata kasih pindah katanya," beber warga Kelurahan Tidung bernama Asrina (38) saat ditemui detikSulsel, Selasa (9/8).
Beruntung dirinya mengetahui informasi perpindahan layanan ini dari spanduk pengumuman yang terpasang di pagar kantor Kelurahan Tidung yang sementara menunggu perbaikan.
Namun Asrina mengaku tidak begitu terganggu dengan pelayanan kelurahan di kontainer. Meski diakui dirinya masih sempat harus menunggu lurah agar urusannya bisa selesai.
"Bagus ji. Cuma disuruh menunggu lagi karena tidak ada katanya lurah," tandasnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Kontainer Jadi Ruangan Lurah
Sementara di kantor Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, juga memanfaatkan kontainer Makassar Recover. Namun kontainer itu hanya digunakan khusus untuk jadi ruangan sementara Lurah Gunung Sari.
"Bukan kantornya yang pindah ke kontainer. Ruanganku ji," ucap Lurah Gunung Sari, Musta'ani Ftrianti kepada detikSulsel, Selasa (9/8).
Pasalnya hanya ruangannya saja yang butuh perbaikan karena plafon rusak. Sementara ruangan laindi kantor Kelurahan Gunung Sari masih bisa difungsikan dan aktivitas layanan tetap berjalan normal.
"Karena pelayanan dengan kepala seksi ada ji di dalam. Ruanganku ji memang yang tidak memungkinkan saya bekerja di dalam," ujarnya.
