Kantor Lurah di Makassar Numpang di Kontainer, Bangun Tenda untuk Staf-Warga

Kantor Lurah di Makassar Numpang di Kontainer, Bangun Tenda untuk Staf-Warga

Nurul Istiqamah - detikSulsel
Selasa, 09 Agu 2022 17:11 WIB
Kantor kelurahan di Makassar numpang di kontainer.
Foto: Kantor Kelurahan Tidung membangun tenda karena ruang di kontainer terbatas. (Nurul Itiqamah/detikSulsel)
Makassar -

Kantor Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, Makassar menumpang di kontainer lantaran kantor saat ini rusak. Tenda di sekitar kontainer terpaksa dibangun karena terbatasnya ruangan untuk staf dan warga.

"Kita pergunakan kontainer ini sebagai kantor. Karena tidak muat itu di dalam, dibikin lah tenda seperti ini," ucap Sekretaris Kelurahan Tidung, Idris kepada detikSulsel, Selasa (9/8/2022).

Menurutnya ruangan di dalam kontainer tidak cukup untuk menampung staf dan tamu. Pada tenda yang didirikan di luar kontainer pun, staf hingga warga terpaksa berbagi ruang tempat duduk lantaran terbatasnya fasilitas

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kadang kalau ada tamu datang, duduk di sini (tenda) kita minggir ke sana karena dipersilahkan tamu itu yang duduk. Ya ndak mungkin itu tamu berdiri lantas kita duduk di sini. Kalau kita melayani memang. Pelayanan dipersilahkan tapi dia yang antri toh. Kalau kebetulan antri," urai dia.

Rapat antar internal kantor Kelurahan Tidung masih bisa digelar di dalam kontainer. Namun jika sudah mengundang banyak orang, pertemuan digelar di masjid sekitaran kontainer.

ADVERTISEMENT

"Kadang di mesjid. Biasa waktunya di luar jam kantor, yang diundang itu RT/RW, ya di mesjid. Di mana mesjid di situ, kita mi di situ. Pak lurah kumpulkan di mesjid," ucapnya.

Diketahui pelayanan kantor Kelurahan Tidung berpindah ke kontainer Makassar Recover untuk penanganan COVID di Lapangan Delta Jalan Pengayoman Makassar. Sementara kantornya yang terletak di Jalan Mapala sudah lama tidak ditempati karena rusak menunggu rampung diperbaiki.

"Di sana itu kita sudah mau pindah tapi sementara kantornya diperbaiki," imbuh Idris.

Lurah Tidung, Andi M Kamil mengaku dirinya dan staf Kantor bahkan tidak memiliki ruang akibatnya sempitnya kontainer. Seringkali dirinya hanya berbagi meja dengan staff pelayanan administrasi jika ada yang perlu dilakukannya di dalam kontainer.

"Karena kita ketahui memang ruangan kontainer itu kan terbatas, jadi kami hanya pake untuk pelayanan saja. Satu (meja) untuk pelayanan, satu meja di belakang kami pakai untuk terima tamu ataupun ada yang ingin konsultasi," ungkap Kamil.

Sementara salah seorang warga bernama Asrina (38) mengaku baru mengetahui jika pelayanan kantor Kelurahan Tidung pindah ke kontainer. Namun pindahnya layanan ini diketahui berdasarkan informasi pengumuman yang terpasang di kantor lama yang sementara renovasi.

"Saya baru tahu kalau (kantor) lurahnya renovasi. Awalnya saya ke situ tadi dekat farmasi, ih (kantor lama) ternyata kasih pindah katanya," ujar Asrina.

Hanya saja dia mengaku tidak begitu terganggu dengan pelayanan kelurahan di kontainer. Meski diakui dirinya masih sempat harus menunggu lurah agar urusannya bisa selesai.

"Bagus ji. Cuma disuruh menunggu lagi karena tidak ada katanya lurah," pungkasnya.

Senada dengan kondisi tersebut, Kantor Kelurahan Gunung Sari juga terpaksa numpang di kontainer. Namun hanya digunakan sebagai kantor sementara khusus ruangan lantaran lurah, pasalnya hanya ruangan lurah saja yang butuh rehab.

"Saya awalnya di dalam ji (kantor), tapi karena hujan, masuk air, air dari atas air dari bawah, sengku juga bocor. Plafonnya juga seperti mi mau rubuh, akhirnya mending saya ke sini (kontainer)," ungkap Lurah Gunung Sari, Mustaanty Fitrianty saat ditemui terpisah, Selasa (9/8).

Namun ruang kantornya dikatakan bakal direhab dalam waktu dekat. Apalagi perencanaan perbaikannya sudah dianggarkan tahun ini.




(sar/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads