Niat Puasa Tasua dan Asyura Tahun 2022 serta Waktu Membacanya

Niat Puasa Tasua dan Asyura Tahun 2022 serta Waktu Membacanya

Al Khoriah Etiek Nugraha - detikSulsel
Sabtu, 06 Agu 2022 19:36 WIB
female hand of prayer with wooden beads in sunlight, iftar concept, Ramadan month, Koran, plate of dried fruit, Cup of tea on wooden table
Ilustrasi niat puasa Tasua dan Asyura (Foto: Getty Images/iStockphoto/RasselOK)
Makassar -

Niat puasa Tasua dan Asyura wajib dilafazkan di dalam hati jika ingin melaksanakannya. Puasa Tasua dan Asyura adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada 9 dan 10 bulan Muharram pada kalender Hijriah.

Pada kalender Masehi 2022, puasa Tasua jatuh pada 7 Agustus. Sementara puasa Asyura dilaksanakan pada 8 Agustus.

Niat puasa Tasua dan Asyura penting diketahui agar puasa yang dijalankan tidak sia-sia dan mendapatkan pahala sebagaimana keutamaannya. Melansir website Kementerian Agama, melalui hadis sahih dijelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang pentingnya niat dalam melakukan sesuatu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh imam Muslim yang artinya:

"Dari Amirul Mu'minin, Abi Hafs Umar bin Al Khattab radiallahu anhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahi nya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan". (HR Muslim).

ADVERTISEMENT

Sehingga Niat puasa Tasua dan Asyura wajib diketahui dan dibaca karena sangat menentukan nilai dari amalan yang dilakukan. Niat puasa Tasua dan Asyura menjadi pembeda sebagai perbuatan ibadah di bulan Muharram.

Niat Puasa Tasua dan Asyura

Melansir NU Online berikut ini bacaan niat puasa Tasua:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Nawaitu shauma Taasuu'aa-a lilaahi ta'aalaa.

Artinya: Saya niat puasa Tasu'a karena Allah ta'ala.

Sementara bacaan niat puasa Asyura seperti berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Nawaitu shauma aasyuuraa-a lilaahi ta'aalaa.

Artinya: Saya niat puasa Asyura karena Allah ta'ala.

Selain niat secara khusus puasa Tasua dan Asyura, ada juga niat puasa mutlak Muharram yang lebih umum. Berikut bacaannya:

نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Nawaitu shaumal Muharrami lilaahi ta'aalaa.

Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah ta'ala.

Waktu membaca Niat Puasa Tasua dan Asyura

Membaca niat Tasua dan Asyura wajib dilafazkan dalam hati terlebih dahulu sebelum mengamalkannya. Niat puasa dapat dibaca melalui lisan untuk memperkuat.

Niat puasa Tasua dan Asyura dapat dilakukan sejak malam hari hingga siang. Siang yang dimaksud adalah sebelum masuk waktu zawal atau saat matahari tergelincir ke barat.

Namun, niat puasa Tasua dan Asyura dapat dilakukan siang hari dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh.

Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura

Setelah mengetahui niat puasa Tasua dan Asyura sebaiknya mengetahui keutamaan kedua amalan bulan Muharram ini. Secara umum berpuasa satu hari di bulan Muharram pahalanya sama dengan puasa 30 hari atau satu bulan penuh.

Secara khusus keutamaan puasa hari Asyura pada tanggal 10 Muharram yakni menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat. Berikut bunyi hadis imam Muslim tentang keutamaan puasa Asyura:

عَنْ أَبي قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيامِ يَوْمِ عَاشُوراءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ. (رواه مسلم)

Artinya: Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat (HR Muslim).

Sementara puasa Tasua pada 9 Muharram adalah pelengkap dari puasa Asyura. Dimana puasa ini sebagai pembeda umat Islam dengan Yahudi yang juga melaksanakan puasa di hari Asyura. Penjelasan ini dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan imam Ahmad sebagai berikut:

عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا مَرْفُوعًا: صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا الْيَهُودَ، صُومُوا يَوْمًا قَبْلَهُ أَوْ يَوْمًا بَعْدَهُ (رواه أحمد)

Artinya : Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dengan status marfu (Rasulullah bersabda): Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya (HR Ahmad).




(alk/tau)

Hide Ads