Seekor ikan paus yang terdampar di pesisir pantai Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan sempat dievakuasi ditemukan mati. Bangkai paus kemudian diputuskan untuk ditenggelamkan di tengah laut.
"Iya, ikannya sudah mati," kata Kapolsek Kajang AKP Rahman saat dikonfirmasi detikSulsel, Sabtu (6/8/2022).
Evakuasi bangkai paus kemudian baru dilaksanakan siang tadi atau tiga hari setelah berada di bibir pantai. Warga dan pemerintah setempat sepakat untuk menenggelamkan bangkai paus usai berembuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Polisi dari Koramil, pemerintah setempat, dan provinsi mengambil keputusan (penenggelaman) karena sudah bau," kata dia.
"Itu ikan paus sudah ditenggelamkan tadi. Sudah membusuk bangkainya. Jadi ditarik ke tengah laut baru ditenggelamkan, pakai batu (sebagai pemberat)," ujarnya.
Rahman menuturkan, ikan paus itu pertama kali ditemukan nelayan setempat bernama Amirullah di pesisir Babalaikang, Kecamatan Kajang, sekitar pukul 01.30 Wita, Rabu lalu (3/8). Warga dan pemerintah setempat sempat berupaya mengevakuasi paus tersebut ke tengah laut.
Hanya saja, tak lama setelah digiring ke tengah laut, ikan itu kembali ke posisi semula. Faktor usia disebut jadi penyebab paus itu tak lagi bisa berenang.
"Jadi ditemukan itu hari Rabu siang, mati sekitar jam tujuh malam, tidak lama setelah terdampar. Kira-kira karena faktor usianya sehingga tidak lagi mampu bertahan," sebut Rahman.
Sebelumnya diberitakan, paus raksasa ditemukan terdampar di pesisir Kabupaten Bulukumba gegerkan warga setempat. Bahkan banyak warga yang ramai-ramai mendekat untuk melihat langsung.
Proses evakuasi melibatkan kurang lebih 40 orang, gabungan masyarakat dan pemerintah. Mereka mengevaluasi ikan raksasa itu menggunakan tiga buah kapal nelayan.
(asm/tau)