Cerita Horor 7 Orang Kesasar saat Cari Pria Hilang Misterius di Hutan Kukar

Kalimantan Timur

Cerita Horor 7 Orang Kesasar saat Cari Pria Hilang Misterius di Hutan Kukar

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Jumat, 05 Agu 2022 17:17 WIB
Pria hilang misterius di hutan Kutai Kartanegara tak kunjung ditemukan.
Foto: Dokumen Istimewa.
Kutai Kartanegara -

Pria bernama Makpong (52) sudah 7 hari hilang misterius di hutan Kutai Kartanegara (Kukar), Kaltim. Selama proses pencarian, tujuh orang yang mencari Makpong sempat ikut tersesat di hutan selama dua hari.

Cerita tersebut bermula saat salah satu keluarga menerima panggilan telepon dari Makpong yang tersesat di hutan pada Kamis (27/7). Keluarga akhirnya meminta Makpong bertahan di hutan dan berjanji akan segera menyusul melakukan pencarian.

"Di malam itu Makpong menelepon saya, katanya dia kesasar sudah tidak bisa jalan lagi, posisinya di pinggir sungai dekat pohon besar," kata Bakri, salah satu keluarga Makpong kepada detikcom, Jumat (5/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu saya suruh dia bertahan. Kami pun bertujuh memutuskan masuk menjemput Makpong," sambung Bakri.

Namun saat berada di dalam hutan tepatnya dekat pinggir sungai seperti pengakuan posisi terakhir Makpong, Bakri kembali mencoba menghubungi korban namun pada saat itu Makpong tidak merespon panggilan dari Bakri.

ADVERTISEMENT

"Saya telepon dua kali enggak diangkat. Waktu saya telepon ketiga kali nomornya sudah tidak aktif," katanya.

Ke-7 orang itu kemudian mencoba mencari di sekitar sungai, namun keberadaan Makpong tidak diketemukan. Alhasil pada pukul 00.OO Wita, mereka memutuskan untuk kembali ke Desa.

Namun karena salah seorang petunjuk jalan lupa jalan kembali, mereka akhirnya tersesat.

"Dari tujuh orang yang masuk ke hutan, cuman Andi (salah satu keluarga yang ikut mencari) yang tau jalan, ternyata waktu mau pulang, Andi ini lupa arah kembali ke pondok, di situ mulai kami tersesat," kata Bakri.

Saat mencoba mencari jalan keluar di pagi buta, ke-7 orang itu hanya memutar hutan dan kembali berujung di lokasi pertama mereka berkumpul.

"Jadi kami di sana mutar-mutar sampai 5 kali, tapi kembali ke tempat yang sama, di saat itu kami memutuskan beristirahat sampai pagi hari," ujarnya.

Di pagi harinya, Bakri mencoba menghubungi pihak keluarga yang berada di pondok. Dari pihak keluarga menyarankan mereka membuka kompas dan mengikuti arah ke Timur Laut.

Ternyata apa yang disampaikan pihak keluarga, keliru, hingga membuat ke-7 orang tersebut kembali tersesat.

"Mereka salah menyampaikan, harusnya ke Timur barat, tapi saat itu kami malah ke Timur laut, itu kami terus berjalan sampai malam hari, tapi enggak ketemu perkampungan," bebernya.

Bakri mengatakan, pada malam ke-2, dirinya sempat mendapat bantuan dari keluarga dengan kembang api yang dinyalakan di dekat perkampungan, Namun karena kelelahan dan bekal 3 bungkus Mie, dan air yang dibawa sudah habis, mereka kembali memutuskan untuk menunggu pagi datang.

Saat pada subuh hari, ke-7 orang tersebut terbangun, lantaran mendengar suara masjid. Mereka pun mengikuti arah suara tersebut hingga matahari terbit.

"Suara itu kita ikuti, sampe memanjat gunung dua kali, dan akhirnya kami mendengar suara motor, dan sampai ke kebun warga, lalu bertemu jalan raya," paparnya.

Kepada detikcom, Bakri menjelaskan selama berada dua hari di dalam hutan, dirinya kerap mendengar suara-suara aneh, seperti orang kesakitan dan suara aneh lainnya.

"Sempat ada dengar suara orang kesakitan, dan suara kodok yang di mangsa ular, meski begitu tapi kami bersyukur berhasil kembali ke kampung," pungkasnya.




(hmw/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads