Seorang pakar cacar monyet dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rosamund Lewis menyarankan pasangan gay dan biseksual membatasi jumlah pasangan seksualnya. Sebab kelompok gay ini disebut rentan terinfeksi virus cacar monyet.
"Sekitar 99 persen kasus terjadi pada pria. Dan setidaknya 95 persen dari pasien tersebut adalah pria yang berhubungan seks dengan pria," ungkap Lewis dilansir dari detikHealh yang mengutip NBC News, Rabu (3/8/2022).
Pembatasan hubungan seksual ini juga dilakukan untuk memperlambat penularan virus meski kata Rosamund cacar monyet bukan virus yang menular secara seksual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
WHO melaporkan, lebih dari 18 ribu kasus cacar monyet telah dilaporkan di 78 negara. Sekitar 10 persen dari pasien harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berharap agar komunitas gay ikut aktif dalam menghambat penularan virus ini. Selain itu bagi yang sudah terlanjur terinfeksi, agar tetap bisa dirawat.
"Untuk pria yang berhubungan seks dengan pria, mempertimbangkan kembali seks dengan pasangan baru, dan bertukar detail kontak dengan pasangan baru untuk memungkinkan tindak lanjut jika diperlukan," kata Tedros.
(ftk/hmw)











































