.webp)
Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra) kocar-kacir melarikan diri diduga karena diminta melakukan vaksin COVID-19 booster. Para ASN tersebut bahkan nekat kabur dengan cara melompati pagar.
Dalam video amatir yang dilihat detikcom, para ASN tersebut tampak aparat TNI dan Satpol PP menutup pagar usai mengikuti apel akbar di Kantor Bupati Buton Tengah pada Senin (1/8). Karena gerbang ditutup, sejumlah ASN Buteng nekat kabur dengan melompat pagar.
"Kemarin itu apel gabungan oleh Pj Buteng dan kebetulan ada terkait masalah COVID, masalah booster. Langsung diumumkan vaksin booster," kata Kepala Dinas Kominfo Buton Tengah Laode Darmawan Hibali kepada detikcom, Selasa (2/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Darmawan belum bisa memastikan alasan sejumlah ASN tersebut lompat pagar karena belum bisa terkonfirmasi kepada ASN bersangkutan. Namun diduga mereka tak mau jika divaksin booster.
"Kalau dugaan saya, seperti yang lompat pagar itu salah satu cara menolak vaksinasi. Karena posisi kemarin yang lompat pagar itu di sudut yang tidak ada penjagaan," ungkap dia.
Ia mengungkapkan setelah apel gabungan tersebut, Dinas Kesehatan Buton Tengah lalu mengambil tempat untuk melakukan vaksinasi kepada para ASN Buton Tengah.
"Iya diadakan vaksin (usai apel gabungan) dan banyak juga yang langsung vaksin di tempat," ungkap dia.
Terkait ASN yang kabur, Darmawan memastikan hanya oknum yang diduga enggan melangsungkan vaksinasi.
"Kalau ibarat ada 200 ASN yang ikut apel, tidak cukup 20 yang lompat, itu oknum saja," katanya.
Menurut Darmawan, percepatan vaksinasi yang dilakukan oleh Pj Bupati Buton Tengah Muhammad Yusuf melalui ASN merupakan langkah yang baik. Hal ini untuk melakukan percepatan program vaksinasi di wilayah Buton Tengah.
"Saya rasa itu adalah langkah dan sikap cerdas Pj Bupati Buteng untuk mempercepat vaksinasi booster. Karena kita tahu hari ini terkait masalah COVID sangat menghantui kita," ungkap dia.
(asm/sar)
