.webp)
Rumah milik Arina Reskyana Arfa finalis Puteri Indonesia 2022 asal Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kabupaten Kolaka terbakar. Ibu Arina yang tinggal di dalam rumah itu berhasil dievakuasi dalam insiden tersebut.
Insiden itu dilaporkan terjadi Jl Sam Ratulangi, Kelurahan Lamokato, Kecamatan Kolaka, Kolaka sekitar 16.20 Wita pada Minggu (31/7/2022). Rumah itu diketahui ditinggali ibu Arina.
"Iya (terbakar). Di sini (rumah terbakar) tempat lahirnya (Arina)," kata sepupu Arina, Rafly Saputra kepada detikcom, Minggu (31/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, Rafly mencium bau tak sedap semacam kabel terbakar dari dekat rumahnya. Namun ia belum berprasangka buruk jika rumah Arina yang akan terbakar. Rumah Rafly berada tepat di belakang rumah Arina.
"Posisi rumahku di belakang (rumah Arina). Saya cium bau-bau kabel tapi pikiran saya cuman orang bakar sampah di belakang rumah," ungkap dia.
Saat itu, adik Rafly keluar dari rumah. Lantas melihat ada asap keluar dari rumah lantai dua Arina.
"Adek saya keluar dari rumah dia lihat ada asap dari jendela kamar lantai dua (rumah Arina)," ujar Rafly.
Tak berselang lama api tersebut membesar dan mulai melahap bagian lantai dua rumah Arina.
"Awalnya asapnya sedikit tapi tidak cukup 2 menit langsung membesar apinya," paparnya.
Saat kejadian, Arina tidak berada di tempat. Ia mengungkapkan rumah semasa kecil Arina yang terbakar ditinggali oleh ibunya. Sedangkan Arina menetap di Makassar.
"Arina sekarang stay di Makassar. Ibunya dan adiknya sama tukang bantu-bantunya 1 orang kak (rumah yang terbakar)," imbuhnya.
Ibu Arina berhasil selamat dalam insiden tersebut dan telah dievakuasi di rumah nenek Arina.
"Baik semua (kondisi ibu Arina). Sekarang di rumah mamanya (nenek Arina)," ungkapnya.
Terpisah, Kasubsi Penmas Humas Polres Kolaka Aipda Riswandi mengungkapkan hasil investigasi Pemadam Kebakaran (Damkar) Kolaka kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek.
"Dugaan sementara sumber api akibat hubungan arus pendek di dalam kamar yang berada di lantai 2. Kemudian naik ke plafon kamar dan menjalar ke seluruh plafon rumah di lantai atas dengan material terbuat dari kayu dan tripleks," urai Riswandi.
Api berhasil dipadamkan Tim Damkar Kolaka sekitar pukul 17.45 Wita. Lokasi kemudian dilakukan pendinginan dengan mencari sisa-sisa titik api yang masih berpotensi untuk terbakar.
(sar/tau)
