Ketua DPD Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) Taufan Pawe resmi dilaporkan ke Polda Sulsel karena menuding Wakil Ketua DPP Golkar Nurdin Halid sebagai dalang mosi tidak percaya kepada Ketua Golkar Sulsel. Taufan Pawe dilaporkan atas dugaan pelanggaran tindak pidana Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Wali Kota Parepare itu dilaporkan oleh 2 orang, yakni Nurdin Halid dan Ketua Harian DPD Golkar Sulsel Kadir Halid.
"Di dalam pemberitaan itu, nama yang disebut adalah Pak Kadir Halid dan Pak Nurdin Halid. Nah makanya hari ini Pak Kadir Halid melapor atas nama beliau dan juga melapor atas nama Nurdin Halid," kata kuasa hukum Nurdin Halid, Syahrir Cakkari kepada wartawan, Senin (25/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syahrir menjelaskan, pihaknya menggunakan Pasal 27 Ayat 3 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebab pernyataan Taufan disampaikan melalui media online. Syahrir menyebut Taufan diduga melakukan fitnah dan pencemaran nama baik.
"Oleh karena itu dalam kualifikasi perbuatan, ini adalah pencemaran nama baik yang dilakukan secara elektronik," tambah Syahrir.
Dia mengungkapkan, pihaknya sempat melayangkan somasi kepada Taufan untuk memberi klarifikasi terhadap pernyataannya. Taufan menyebut Nurdin Halid adalah otak dari mosi tidak percaya dan desakan kepada dirinya untuk mundur dari kursi ketua Golkar Sulsel.
"Namun sampai waktu berakhir, itu tidak ada klarifikasi, tidak ada juga permohonan maaf yang disampaikan oleh beliau kepada pak Nurdin Halid maupun kepada pak Kadir Halid," pungkasnya.
Sementara itu, Taufan Pawe sebelumnya mengatakan siap menghadapi upaya hukum yang akan ditemupuh Nurdin Halid. Pihaknya juga akan segera menentukan tim hukum.
"Kalau umpamanya dia (Nurdin Halid) bawa ke ranah hukum, tentu saya hadapi. Kalau saya pandang perlu ambil tim hukum karena kesibukan saya, saya ambil (tim pengacara)," ujar Taufan, Senin (25/7).
Taufan juga menyatakan bakal menghadapi somasi yang dilayangkan Wakil Ketua DPP Golkar Nurdin Halid.
"Saya bukan orang munafik, saya bukan orang pengecut, saya bukan orang penakut. Saya akan hadapi apa adanya. Itulah realitas hidup saya, saya akan hadapi apa pun," tambahnya.
Baca juga: Taufan Pawe Siap Hadapi Somasi Nurdin Halid |
Diakui Taufan, dirinya tidak mungkin mengeluarkan pernyataan tersebut tanpa ada dasar. Taufan mengatakan, keributan yang terjadi di tubuh partai Golkar Sulsel beberapa hari terakhir ini, merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi sebelumnya.
"Kan ada yang keberatan kalau saya mengatakan bahwa otaknya si A atau si B, tentu saya bisa buktikan. Tidak mungkin saya tidak bisa buktikan. Kalau ada asap, saya mengatakan ada asap, saya harus buktikan. Kenapa katakan ada asap, karena ada api," pungkas Wali Kota Parepare ini.
(asm/nvl)