Dituding Jadi Dalang Mosi Tidak Percaya, Nurdin Halid Mau Somasi Taufan Pawe

Dituding Jadi Dalang Mosi Tidak Percaya, Nurdin Halid Mau Somasi Taufan Pawe

Fathul Khair - detikSulsel
Jumat, 22 Jul 2022 19:29 WIB
Ketua Korbid Pratama DPP Golkar Nurdin Halid.
Waketum DPP Golkar Nurdin Halid. (detikcom)
Makassar - Wakil Ketua Umum DPP Golkar Nurdin Halid melalui pengacaranya Syahrir Cakkari bakal melayangkan somasi terhadap Ketua Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) Taufan Pawe (TP) yang menyebut kliennya dalang dari gerakan mosi tidak percaya sejumlah pengurus Golkar Sulsel. Syahrir menyebut pernyataan Taufan itu fitnah.

"Pernyataan pak Taufan Pawe itu tidak benar. Itu sebenarnya adalah pernyataan bersifat fitnah. Oleh karena itu, terhadap tindakan pak Taufan ini, ini sementara dilakukan kajian untuk dilakukan somasi," kata Syahrir kepada detikSulsel, Jumat (22/7/2022).

Syahrir menegaskan, pernyataan Taufan yang menyebut gerakan mosi tidak percaya ini didesain oleh Nurdin Halid tidak berdasar. Sehingga dia menyebut pernyataan Taufan Pawe tersebut merusak nama baik Nurdin Halid.

"Justru statement (pernyataan) pak Taufan Pawe yang mengaitkan pak Nurdin Halid itu sebenarnya menyerang nama baiknya pak Nurdin Halid," tambahnya.

Pihaknya menyayangkan pernyataan Taufan Pawe yang mengaitkan hubungan saudara Kadir Halid dan Nurdin Halid dalam keputusan sebagian pengurus yang melayangkan mosi tidak percaya.

"Pak Kadir Halid menginisiasi pleno DPD I Golkar Sulsel itu dalam kedudukannya beliau selaku ketua harian. Bukan dalam kedudukan hubungan biologis adik-kakak," tegasnya.

Dia menegaskan, mosi tidak percaya kepada Taufan Pawe murni disampaikan sejumlah pengurus Golkar Sulsel yang menilai Taufan gagal dalam memimpin partai.

"Pak Nurdin Halid itu-kan pengurus DPP. Pernyataan mosi tidak percaya itu muncul dari penilaian kinerja para oengurus DPD I terhadap pak Taufan Pawe yang dinilai gagal mengkonsolidasikan dan mengorganisir partai ini," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe (TP) menanggapi mosi tidak percaya dan permintaan agar mundur dari kursi ketua Golkar Sulsel. Desakan ini muncul dalam rapat pleno yang dipimpin Ketua Harian Golkar Sulsel Kadir Halid, Kamis (21/7).

"Rapat itu tidak sah. Mana ada di republik ini, organisasi ketua harian-nya itu yang mengambil kebijakan. Emangnya dia yang punya Golkar," kata Taufan saat dihubungi detikSulsel, Kamis (21/7).

Taufan menduga, desakan yang menginginkan dirinya mundur justru datang dari Nurdin Halid.

"Itu silakan saja. Buktinya kan kakaknya itu menggugat, Nurdin Halid otaknya ini. Saya juga akan mempersoalkan, Nurdin Halid ini kader Golkar atau bukan. Karena dia Nurdin Halid dan Kadir Halid ini setali tiga uang," tambah Wali Kota Parepare ini.


(tau/nvl)

Hide Ads