Emak-emak berinisial ENS (37) yang viral karena menghina Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi) sambil meludah kembali menjadi sorotan karena beberapa kali menggunakan pakaian dinas harian (PDH) layaknya seorang tenaga kesehatan (nakes). Belakangan diketahui ENS ternyata pernah menjadi tenaga sukarela di Puskesmas Lasalepa, Muna, Sultra.
Diketahui, emak-emak ENS beberapa kali mengunggah sejumlah foto dirinya yang sedang mengenakan PDH nakes. Bahkan, emak-emak itu seringkali bertindak sebagai perawat yang seolah-olah memeriksa pasien menggunakan stetoskop.
"Jadi dia memang dulu pernah mengabdi sukarela di Puskesmas Lasalepa sini sekitar tahun 2014," kata Kepala Puskesmas (Kapus) Lasalepa Salria Tambori kepada detikcom, Senin (25/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Salria mengaku tidak mengetahui bagaimana ENS bisa menjadi sukarelawan di Puskesmas Lasalepa. Menurut Salria, dia belum menjabat sebagai Kepala Puskesmas Lasalepa pada 2014 silam.
"Saya juga kurang tahu bagaimana caranya dia masuk," katanya.
Cerita di Balik Emak-emak ENS Pakai PDH Nakes
Salria kemudian menjelaskan duduk perkara ENS mengenakan PDH nakes. Peristiwa itu bermula saat ENS datang ke Puskesmas Lasalepa pada Mei 2022 lalu dan menceritakan bahwa dia pernah menjadi sukarelawan di Puskesmas itu.
Beberapa hari kemudian, ENS datang lagi ke Puskesmas Lasalepa dengan mengenakan PDH Puskesmas. Menurutnya, ENS memang sempat membuat konten dia seolah-olah dia sedang memeriksa pasien pada Mei 2022.
"Nah setelah beberapa hari kemarin dia sudah pakai baju putih lengkap," ungkapnya.
Salria mengatakan saat itu dia langsung meminta pegawai puskesmas untuk menegur ENS agar tidak menggunakan pakaian dinas nakes jika berkunjung ke Puskesmas Lasalepa.
Salria juga memastikan bahwa pakaian yang kerap digunakan ENS saat membuat konten video dan mengunggahnya di sosial media bukan berasal dari Puskesmas Lasalepa.
"Saya tidak tahu di mana dia ambil baju putih-putih itu, mungkin beli sendiri saya tidak tahu juga," ujarnya.
Kendati demikian, Salria tidak mengetahui apa alasan ENS mengenakan PDH tersebut. Ia mengaku baru mengetahui jika ENS diduga mengalami gangguan jiwa usai unggahan-unggahannya di media sosial viral menghina ibu negara Iriana Jokowi viral.
"Jadi selama ini memang kami tidak tahu kondisinya, tiba-tiba saja sudah viral baru kami tahu (kalau ada dugaan gangguan kejiwaan)," ungkapnya.
(hmw/hmw)