Kursi Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe Kini Digoyang Mosi Tidak Percaya

Kursi Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe Kini Digoyang Mosi Tidak Percaya

Tim detikSulsel - detikSulsel
Jumat, 22 Jul 2022 09:45 WIB
Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe. (dok. Istimewa)
Foto: Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe. (dok. Istimewa)
Makassar -

Kursi Taufan Pawe sebagai Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) sedang digoyang posisinya menyusul munculnya mosi tidak percaya belum lama ini. Mosi tidak percaya dilayangkan sejumlah pengurus Golkar Sulsel yang dipimpin Ketua Harian Kadir Halid.

"Dalam rapat pleno tadi kita menyatakan mosi tidak percaya terhadap Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe," kata Kadir Halid kepada detikSulsel, Kamis (21/7/2022).

Mosi tidak percaya terhadap Taufan ini menurut Kadir dilayangkan lantaran kepemimpinannya dianggap melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Golkar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu di antaranya, banyak kebijakan yang diputuskan sesuai kehendaknya, tidak pernah melakukan rapat pleno pengurus, dan sudah 2 tahun ini tidak ada rapat kerja daerah," bebernya.

Sehingga pihaknya berharap DPP Golkar mencopot Taufan Pawe sebagai Ketua Golkar Sulsel. Kadir mengaku bakal mengambil alih tugas Taufan sebagai pimpinan partai Golkar di Sulsel.

ADVERTISEMENT

"Ujungnya kita minta Taufan Pawe diganti. Nanti saya yang akan ambil alih tugas sebagai ketua harian melaksanakan kerja-kerja partai," tukasnya.

Rapat yang digelar di kantor Golkar Sulsel, Jalan Botolempangan Kota Makassar ini sempat diwarnai kericuhan. Terjadi ketegangan antara dua kubu di halaman dan di dalam ruangan kantor Golkar Sulsel.

Selain Kadir Halid, dalam rapat pleno itu juga ikut hadir pengurus Golkar Sulsel lainnya. Di antaranya Irwan Muin, Nasruddin Upel, Hoist Bachtiar, Iskandar Zulkarnain, Farouk M Betta, Abdillah Natsir dan beberapa pengurus lainnya.

Sementara, Taufan Pawe buka suara terkait mosi tidak percaya yang dilayangkan kepadanya usai rapat pleno yang digelar sejumlah pengurus Golkar Sulsel. TP menilai rapat pleno yang dipimpin Kadir Halid itu tidak sah.

"Rapat itu tidak sah. Mana ada di republik ini, organisasi ketua harian-nya itu yang mengambil kebijakan. Emangnya dia yang punya Golkar," kata Taufan saat dihubungi detikSulsel, Kamis (21/7).

Soal desakan untuk mundur sebagai Ketua Golkar Sulsel, Taufan menduga dorongan ini datang dari Waketum DPP Golkar Nurdin Halid. Nurdin diketahui merupakan kakak dari Ketua Harian Golkar Sulsel Kadir Halid.

"Itu silakan saja. Buktinya kan kakaknya itu, Nurdin Halid otaknya ini. Saya juga akan mempersoalkan, Nurdin Halid ini kader Golkar atau bukan. Karena dia Nurdin Halid dan Kadir Halid ini setali tiga uang," tambah Wali Kota Parepare ini.




(tau/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads