SDN 012 Gattungan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) sepi peminat tahun ini usai hanya ada 4 siswa baru yang mendaftar. Kepala sekolah (kepsek) menilai kondisi ini dipengaruhi faktor KB hingga banyaknya warga yang merantau.
"Kalau saya lihat di lapangan, masyarakat juga masih banyak di luar daerah (merantau), begitu juga yang di sini, barangkali KB (keluarga berencana) berhasil sehingga mungkin begini siswa di sini," kata Kepsek SDN 012 Gattungan Idris kepada wartawan, Rabu (20/7/2022).
Idris mengaku sudah melakukan berbagai cara dalam menarik minat calon siswa untuk bersekolah di SDN 012 Gattungan. Bahkan dia sudah menerapkan sistem jemput bola, khususnya bagi perantau yang pulang kampung dan memiliki anak usia sekolah dasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin kita jemput bola, karena kedatangan warga yang pergi merantau, itulah yang membuat ada tambahan murid di sini," terangnya.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan pengawas termasuk pemerintah desa, mengajak masyarakat yang tinggal di sekitar sini, agar tidak menyekolahkan anaknya di tempat lain," sambungnya.
![]() |
Sementara itu, salah satu guru bernama Tahira menduga penyebabnya kurangnya minat anak-anak menuntut ilmu di sekolah ini lantaran dianggap berada di daerah pedalaman.
"Di sini ada beberapa sekolah, biasa anak-anak memilih sekolah yang dekat dengan jalan poros, karena dikiranya di sini masih pedalaman," ujarnya.
Karena jumlah siswa baru di sekolah ini tidak seberapa, proses belajar siswa kelas 1 dan 2 terpaksa digabung dalam ruangan yang sama. Apalagi, tahun lalu, sekolah ini hanya mendapat satu siswa baru.
"Proses belajarnya kita gabung, karena yang kelas satu cuman satu orang, jadi dia duduk di samping saya, apalagi jumlah kelas dua memang juga terbatas hanya enam orang saja," ungkap Tahira.
Penggabungan proses belajar tidak hanya berlaku untuk siswa kelas 1 dan 2, tetapi juga untuk kelas 5 dan 6. Sementara proses belajar untuk kelas 3 dan 4 tetap menempati ruangan berbeda meski jumlah siswanya juga tidak seberapa.
Tahun ini, SDN 012 Gattungan hanya memiliki 31 siswa, terdiri dari kelas 1 sampai 6. Kemudian memiliki guru pengajar sebanyak 9 orang.
Dari 9 guru, 3 berstatus aparatur sipil negara (ASN) termasuk kepala sekolah. Sementara 6 guru lainnya berstatus guru tidak tetap (GGT). Diketahui SDN 012 Gattungan diapit dua sekolah dasar lain yang masing-masing berjarak sekitar 2 kilometer.
(asm/hmw)