Seorang petani bernama Adding di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), menangkap seekor buaya di saluran irigasi persawahan. Namun buaya sepanjang 2 meter itu dilepaskan lagi karena sejumlah warga protes saat buaya itu dibawa ke permukiman.
Adding menangkap buaya itu saluran air di Desa Gattungan, Kecamatan Luyo, sekira pukul 10:00 Wita, Selasa (12/7). Buaya itu ditangkap menggunakan sebatang bambu dan tali.
"Baru tadi pagi kelihatan (dalam saluran irigasi), langsung saya tangkap," kata Adding kepada wartawan, Selasa (12/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adding mengaku sengaja menangkap buaya tersebut lantaran keberadaannya dianggap membahayakan. Dia mengatakan itu buaya sempat berontak ketika ditangkap.
"Saya khawatir makanya ditangkap. Buaya sempat mengamuk bahkan terlepas,"ungkap Adding.
Buaya Dilepas Lagi gegara Warga Marah
Adding sempat membawa buaya tangkapannya ke permukiman namun banyak warga yang memprotes. Pasalnya buaya tersebut berulang kali berontak hingga menimbulkan kepanikan.
Adding kemudian sempat disarankan sekelompok warga agar melepaskan buaya itu ke dalam anak sungai dekat pemukiman. Namun sekelompok warga lainnya menentang ide itu lantaran dianggap membahayakan.
Karena bingung, Adding melepaskan buaya itu ke saluran air sebagai lokasi awal penangkapan buaya. Salah satu warga Marsiding berharap, dinas terkait segera turun tangan mengevakuasi buaya ke tempat lebih aman.
"Kalau saya maunya jangan ditangkap karena barusan juga muncul (buaya), harapannya supaya pemerintah segera turun berikan tempat aman itu buaya," kata Marsidding.
(hmw/sar)