Pemprov Sulut Usul Rp 25 M Perbaikan Jalan Minsel-Mitra yang Rusak Parah

Sulawesi Utara

Pemprov Sulut Usul Rp 25 M Perbaikan Jalan Minsel-Mitra yang Rusak Parah

Trisno Mais - detikSulsel
Selasa, 19 Jul 2022 20:45 WIB
Kondisi jalan penghubung Minahasa Selatan-Minahasa Tenggara.
Foto: Kondisi jalan penghubung Minahasa Selatan-Minahasa Tenggara. (Dok. Istimewa)
Minahasa Selatan -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) bakal melakukan perbaikan ruas jalan penghubung Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dan Minahasa Tenggara (Mitra) yang rusak parah. Usulan anggaran mencapai Rp 25 miliar pada tahun 2023.

"Itu masuk dalam DAK Provinsi 2023. Itu yang kami usulkan," kata Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sulut, Alexander Imanuel Wattimena kepada detikcom, Selasa (19/7/2022).

Kerusakan jalan ini berada di wilayah sejumlah desa seperti Desa Mopolo, Desa Powalutan hingga Desa Beringin di Kecamatan Ranopayo, Minsel. Dengan panjang penanganan kerusakan jalan 5 kilometer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk anggaran Rp 25 miliar itu kurang lebih 5 kilometer," imbuhnya.

Wattimena berdalih pihaknya kesulitan melakukan perbaikan lantaran terhambat pembebasan lahan warga. Pasalnya perbaikan jalan butuh pelebaran yang mengambil sebagian lahan milik warga.

ADVERTISEMENT

"Persoalannya di situ masyarakat ketika mau pembebasan lahan mereka tidak kasih. Jadi lebar jalan tetap seperti yang ada. Tetapi kami usahakan ada perbaikan," ujar Wattimena.

Pihaknya pun belum bisa memastikan alokasi anggaran pemeliharaan jalan penghubung Kabupaten Minsel-Mitra untuk penanganan sementara. Rencana ini akan mempertimbangkan ketersediaan anggaran di APBD Perubahan 2022.

"Asalkan teranggarkan di APBD Perubahan, kalau cukup, tinggal melihat mana yang prioritas ditangani," tandasnya.

Sementara Wakil ketua Komisi III DPRD Sulut Stela Runtunewe mendesak Pemprov Sulut segera melakukan perbaikan. Pasalnya ruas jalan antar kabupaten tersebut sudah lama dikeluhkan warga karena kondisinya rusak parah.

"Saya minta pemerintah memperhatikan, karena ini sudah lama. Masyarakat setiap saya turun mereka minta jalan diperbaiki. Harapan saya ke pemerintah lebih memperhatikan rintihan hati masyarakat," ucap Stela yang dikonfirmasi terpisah.

Stela mengaku dirinya sempat kesulitan mengakses jalan tersebut saat hendak melakukan reses di Kecamatan Ranoyapo. Apalagi jika kondisinya dalam keadaaan, dan rawan longsor.

"Kalau lagi hujan susah mereka lewati. Saya lewat di situ hampir tidak bisa keluar dari desa itu, karena jalan rusak dan rawan longsor," ungkapnya.

Stela berharap tetap ada alokasi anggaran pemeliharaan terhadap jalan tersebut tahun ini meski pembangunannya baru dianggarkan tahun 2023.

"Kalau itu mau dibuat 2023 saya senang, tapi untuk saat ini perbaiki dulu jalan yang berlubang dulu. Kan di jalan berlubang itu sulit sekali lewat, motor saja susah lewatnya," sebutnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Jalan Minsel-Mitra Sudah 5 Tahun Rusak

Sebelumnya diberitakan, warga di Sulawesi Utara (Sulut) mengeluhkan akses jalan penghubung Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dengan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) yang dibiarkan rusak parah. Kerusakan jalan provinsi disebut warga tak tersentuh pemerintah selama 5 tahun.

"Sudah lama rusak, kisaran 5 tahun," kata salah seorang warga sekitar Max Runtunuwu kepada detikcom, Minggu (17/7).

Sementara, Sekda Minsel Gladi Kawatu menjelaskan, akses jalan itu masuk dalam anggaran provinsi. Sehingga pihaknya akan mengusulkan ke Pemprov Sulut supaya secepatnya diperbaiki.

"Jalan Desa Mopolo jalan provinsi dan sudah diusul dalam DAK 2023," ujarnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Aksi Warga Pringsewu Tambal Jalan Rusak Pakai Dana Patungan"
[Gambas:Video 20detik]
(sar/tau)

Hide Ads