Pria asal Kabupaten Konawe, Sulawesi Tengara (Sultra) Muhammad Asrullah (31) mempersunting gadis Belanda keturunan Turki bernama Betul Turkan Merve Uyar (28). Cinta keduanya bersemi saat kuliah doktor di Belanda.
Pernikahan pasangan beda negara ini viral di media sosial. Dari video yang dilihat detikcom pada Senin (18/7), Asrullah mengucap janji suci di hadapan ayah Betul, Mehmet Turkan Uyar.
Mehmet menikahkan anaknya langsung dengan Asrullah menggunakan bahasa Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya nikahkan anak kandung saya Betul Turkan Merve Uyar dengan maskawin perhiasan emas 16 gram, uang tunai Rp 722 ribu dan seperangkat alat salat tunai karena Allah," ujar Mehmet dengan terbata-bata.
Mempelai pria, Asrullah pun menyambut ijab kabul dari ayah Betul tersebut dengan baik dan lancar seperti dalam video yang beredar.
Asrullah yang dikonfirmasi membenarkan video yang beredar tersebut. Pernikahan tersebut digelar di Kendari pada Sabtu (16/7) yang dihadiri keluarga besarnya di Kendari. Betul, sang istri didampingi oleh ayahnya dan adiknya, Muhammad Hussein Uyar.
"Iya benar saya nikahi istri saya (Betul Turkan Merve Uyar) hari Sabtu kemarin. Keluarganya terbang langsung dari Belanda," kata Asrullah saat berbincang dengan detikcom, Senin (18/7/2022).
Asrullah menceritakan kisah perkenalan mereka. Awalnya, Asrullah terbang ke Belanda pada Mei 2019 untuk mengambil program doktoralnya di Wageningen University, Belanda. Saat itu, Asrullah kerap melihat Betul berada di sebuah gedung yang biasa digunakan untuk istirahat.
"Di sana kan tidak ada musala, ada tempat biasa digunakan anak-anak WNI untuk istirahat juga untuk salat," beber dia.
Asrullah suatu waktu melihat Betul pada pandangan pertama di tempat tersebut. Namun ia tidak berani untuk mengajak kenalan. Sebab warga Belanda dianggap tidak terlalu meladeni orang yang tidak dikenalnya.
"Jadi sempat dilihat saja dan itu sering. Hingga istri saya ini datang menemui saya di ruangan," ungkapnya.
Setelah berkenalan, ternyata Betul merupakan mahasiswa doktoral di universitas yang sama dengan Asrullah. Bahkan, keduanya sama-sama mengambil program Global Nutrition.
"Dia butuh diskusi tentang penelitiannya dan teman saya menunjukkan kepada Betul agar berdiskusi dengan saya karena jurusan yang sama," ungkapnya.
Mulai dari pertemuan itulah, keduanya selalu intens melakukan pertemuan untuk mendiskusikan banyak hal, terutama tentang penelitian doktoral masing-masing.
"Sampai saya memberanikan diri untuk mengajak bertunangan Desember tahun 2020. Dan alhamdulillah diterima dengan baik," ungkapnya.
Sebenarnya pernikahan mereka direncanakan berlangsung di tahun 2021. Namun pandemi belum usai sehingga keduanya batal menikah di tahun tersebut. Pernikahan mereka pun akhirnya baru bisa digelar tahun ini di Kota Kendari.
"Saya menikah dengan dia karena pertama seiman dan kita se-frekuensi," imbuhnya.
Asrullah dan Betul belum merencanakan tempat menetap untuk jangka panjang. Pasangan ini memilih fokus dulu menyelesaikan kuliah program doktoral yang sudah memasuki masa-masa akhir.
"Belum sih kepikiran mau menetap dimana, sekarang kita sama-sama mau menyelesaikan pendidikan dulu," ungkapnya.
(tau/sar)