Warga Buton Utara Protes Jalan Rusak Parah, Tanam Pohon Pisang-Kelapa

Sulawesi Tenggara

Warga Buton Utara Protes Jalan Rusak Parah, Tanam Pohon Pisang-Kelapa

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Selasa, 19 Jul 2022 01:31 WIB
Warga Buton Utara menanam pohon di jalan sebagai bentuk protes jalan rusak.
Warga Buton Utara, Sultra menanam pohon di jalan sebagai bentuk protes jalan rusak. Foto: (dok. istimewa)
Buton Utara -

Sejumlah warga di Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) protes ruas Jalan Poros Bonegunu-Kambowa rusak parah tak kunjung diperbaiki. Warga yang kesal lantas menanam pohon pisang dan kelapa di ruas jalan tersebut.

"Warga protes jalan rusak dan menanam pohon pisang dan kelapa di perbatasan Bonegunu-Kambowa," kata warga setempat Arzal saat dihubungi detikcom, Senin (18/7/2022).

Aksi protes dengan menanam pohon ini sudah dilakukan warga sejak 5 hari lalu. Arzal mengungkapkan, selain warga setempat, protes juga dilakukan oleh sejumlah pengendara yang melintas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada warga dan ada juga pengendara yang turun ikut saat melintas bantu menanam pohon," bebernya.

Arzal mengemukakan, jalan rusak parah tersebut melintasi beberapa kelurahan dengan jarak kurang lebih 10 kilometer. Kerusakannya mulai dari jalan berlubang hingga gundukan tanah merah.

ADVERTISEMENT

"Dominan rusak total. Kalau hujan kayak kolam karena (hanya pengerasan) tanah merah," ungkapnya.

Ia menuturkan jalan tersebut terakhir kali diperbaiki 10 tahun lalu. Itu pun perbaikannya hanya ditambal menggunakan tanah. Setelah itu, jalan yang dulunya milik kabupaten kemudian dialihkan ke provinsi belum tersentuh perbaikan.

Warga bahkan kerap kali melakukan aksi protes dengan memblokir jalan, namun tidak berefek. Sehingga, warga kemudian berinisiatif kembali melakukan protes dengan menanam pohon tersebut.

"Harapan kami dengan langkah ini Pemprov Sultra segera melakukan perbaikan agar ekonomi masyarakat bisa berputar dengan lancar," ujar dia.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Sultra Burhanuddin mengungkapkan pihaknya sudah menurunkan tim di lapangan guna melakukan identifikasi. Ia memastikan jalan yang ditanami pohon tersebut belum tersentuh pembangunan tahun ini.

"Tim kami sudah kesana dan di ruas jalan itu kita belum masuk (daftar perbaikan jalan). Hanya 2,5 kilometer pengaspalan yang sedang jalan, tapi tidak sampai di sana (wilayah yang diprotes)," ungkapnya.

Burhanuddin juga memastikan jalan tersebut hanya akan dilakukan pemeliharaan saja. Pihaknya akan mengusulkan melalui APBD Perubahan guna melakukan perawatan jalan tersebut.

"Akan kita lakukan perbaikan dan peningkatan jalan tahun ini, kita lakukan pemeliharaan saja dulu melalui (APBD) perubahan," bebernya.




(asm/tau)

Hide Ads