Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo melakukan pertemuan. Fadil memberikan dukungan dengan cara memeluk dan sempat mencium kening Ferdy Sambo agar kuat menghadapi cobaan.
"Saya memberikan support pada adik saya, Sambo, agar tegar menghadapi cobaan ini," kata Fadil, seperti dilansir dari detikNews, Kamis (14/7/2022).
Pertemuan antara Fadil dan Ferdy Sambo itu berlangsung di Mabes Polri pada Rabu (13/7) malam. Dari video yang diterima, terlihat Ferdy Sambo menyambut kedatangan Fadil Imran ke ruangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ferdy Sambo menangis dan seketika memeluk Irjen Fadil Imran. Fadil Imran terlihat menepuk-nepuk pundak Irjen Ferdy Sambo. Fadil Imran juga mengelus kepala Ferdy Sambo dan mengecup keningnya.
Fadil menilai masalah yang dihadapi Ferdy Sambo tidak mudah. Masalah seperti itu bisa menimpa siapa saja.
"Ini tidak mudah dan dapat menimpa siapa saja," ujar Fadil.
Seperti diketahui Irjen Ferdy Sambo tengah terbawa masalah dari insiden baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E.
Kemudian untuk diketahui pula bahwa Brigadir J adalah anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai sopir dinas istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Sedangkan Bharada E adalah anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadiv Propam.
Peristiwa polisi tembak polisi antara Brigadir J dan Bharada E terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel), pada Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB. Baku tembak itu diduga dipicu Brigadir J yang melecehkan istri Ferdy Sambo.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya..
Kapolri Bentuk Tim Khusus
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah bekerja mengusut insiden baku tembak tersebut dengan cara membentuk tim khusus yang dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
"Oleh karena itu, saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Pak Wakapolri, Pak Irwasum, kemudian ada Pak Kabareskrim, Pak Kabik (Kabaintelkam) kemudian juga ada As SDM, karena memang beberapa unsur tersebut harus kita libatkan termasuk juga fungsi dari Provos dan Paminal," kata Jenderal Sigit di Mabes Polri, Selasa (12/7) kemarin.
Komnas HAM dan Kompolnas turut disertakan dalam tim khusus itu. Dia memastikan proses penyelidikan, penyidikan, hingga temuan terkait kasus itu akan disampaikan transparan dan periodik sehingga menjawab keraguan publik.
Jenderal Sigit mengatakan proses pengusutan kasus dilakukan secara objektif dan transparan. Dia juga memastikan penyelidikan dan penyidikan kasus tetap menjunjung HAM dan undang-undang.
Simak Video "Video: Duh! Ada Tumpukan Sampah di Gang Belakang Stasiun Pasar Minggu"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/hmw)