Buaya 2 meter di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) yang sebelumnya dilepaskan ke saluran irigasi kembali ditangkap warga. Buaya itu kali ini dievakuasi ke sungai agar tidak membahayakan warga.
"Ditangkap sekitar jam delapan, tetapi sejak jam setengah enam pagi sudah gempar warga, karena sudah kelihatan itu buaya," kata Saparuddin, warga yang menangkap buaya kepada wartawan, Rabu (13/7/2022).
Untuk diketahui, buaya itu sebenarnya sempat ditangkap oleh pria bernama Adding di saluran irigasi persawahan, Desa Lampoko, Kecamatan Campalagian pada Selasa (12/7). Namun Adding terpaksa mengembalikan buaya itu ke tempat semula karena banyak warga yang protes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun hari ini warga kembali menangkap buaya itu karena menilai buaya itu seharusnya dilepaskan ke sungai. Saparuddin mengaku menangkap buaya itu bersama warga lainnya menggunakan bambu dan tali.
Ketika hendak ditangkap, buaya sempat memberikan perlawanan. Beruntung, buaya itu dapat dikuasai warga.
"Tadi ditangkap pakai kayu dan tali, kita jerat, cukup lama baru bisa ditangkap (buaya). Karena melawan dan selalu menenggelamkan diri," ungkapnya.
Kendati tidak memiliki keahlian sebagai penangkap buaya, Saparuddin mengaku nekat turun tangan menangkap buaya itu lantaran khawatir akan menyerang warga, khususnya anak-anak yang kerap bermain di sekitar saluran irigasi.
"Sebenarnya takut, cuma saya dalam keadaan terpaksa. Khawatir sama anak-anak yang biasa main di ledeng (saluran),"pungkasnya.
Setelah tertangkap, buaya langsung dievakuasi warga menuju Sungai Botto, Kecamatan Campalagian. Sungai yang berjarak sekira 1,5 kilometer dari lokasi penangkapan tersebut dianggap aman sebagai tempat melepasliarkan buaya.
Sejauh ini belum diketahui mengapa buaya tersebut bisa masuk ke dalam saluran irigasi persawahan. Warga setempat, Nisma mengaku jika keberadaan buaya tersebut sempat membuatnya ketakutan.
"Sempat takut, karena ponakan biasa bermain di sana (saluran irigasi), sekarang sudah bisa tenang, karena (buaya) sudah tertangkap," tutup Nisma.
Sebelumnya diberitakan, seorang petani bernama Adding menangkap seekor buaya dalam saluran irigasi persawahan Desa Gattungan, Kecamatan Luyo, sekira pukul 10.00 wita, Senin kemarin (12/7).
Walau sempat dibawa ke permukiman, buaya tersebut kembali dilepaskan dalam saluran irigasi tempatnya ditangkap, karena kerap mengamuk hingga menuai aksi protes warga. Warga berharap, dinas terkait segera turun tangan mengevakuasi buaya ke tempat lebih aman.
"Kalau saya maunya jangan ditangkap karena barusan juga muncul (buaya), harapannya supaya pemerintah segera turun berikan tempat aman itu buaya," pinta warga setempat, Marsiding.
(hmw/sar)