Truk di Manado Antre Solar Berjam-jam, Pertamina Klaim Stok Aman

Sulawesi Utara

Truk di Manado Antre Solar Berjam-jam, Pertamina Klaim Stok Aman

Trisno Mais - detikSulsel
Selasa, 12 Jul 2022 17:48 WIB
Truk antre isi BBM Solar di Manado, Sulut.
Foto: Truk antre isi BBM Solar di Manado, Sulut. (Trisno Mais/detikcom)
Manado -

Sejumlah truk di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) harus mengantre berjam-jam untuk melakukan pengisian BBM jenis solar di SPBU. Pertamina menyebut situasi ini masih normal karena stok BBM masih aman.

Pantauan detikcom, Selasa (12/7/2022) di SPBU Winangun Manado, antrean panjang terjadi meski arus lalu lintas tidak terganggu. Sejumlah truk mengantre hingga kendaraan di parkir di badan jalan menunggu giliran pengisian solar.

Hal yang sama juga terjadi di SPBU di Jalan Ring Road Manado, tampak sejumlah kendaraan mengular hingga 500 meter sekitar pukul 12.00 Wita. Sopir bahkan harus rela antre berjam-jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dari jam 6 pagi, di sini jam tidak menentu, kemudian kendaraan lain sudah ada lebih dulu. Ada yang dari jam 5 subuh bahkan malam," kata Ramon saat ditemui detikcom di SPBU Jalan Ring Road Manado, Selasa (12/7).

Dia mengaku lantaran mengantre berjam-jam itu, aktivitasnya sebagai sopir truk ikut terhambat. Namun baginya situasi antrean panjang pengisian BBM jenis Solar sudah sering dialami.

ADVERTISEMENT

"(Mengantre) sudah lama, namanya antrean solar lama," ujarnya.

Sopir lainnya, Ramon menyatakan ketersediaan solar di SPBU masih terbilang normal. Pasalnya sejauh ini saat mengantre lama sekali pun, dirinya tetap mendapatkan kuota BBM.

"Tidak (ada kelangkaan), setiap hari ada. Kadang di SPBU di Paal 2, di mana yang ada," imbuh Ramon.

Sopir truk lainnya bernama Josua mengatakan tidak mengetahui penyebab terjadinya antrean panjang. Dirinya mengakui sudah mengantre di SPBU Winangun Manando sejak pukul 07.00 Wita.

"Saya tidak tahu penyebabnya," beber Josua.

Penjelasan Pertamina Regional Sulawesi

Sementara Area Manager Communication PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali mengemukakan penyebab antrean panjang di sejumlah SPBU bukan karena minimnya kuota solar. Dia berdalih antrean pengisian di sejumlah SPBU masih terbilang normal.

"Antrean panjang di SPBU bukanlah diakibatkan kelangkaan BBM. Bisa karena terjadi pengisian BBM yang berlebihan sehingga terjadi antrean panjang," kata Laode saat dikonfirmasi terpisah, Selasa (12/7).

Dia melanjutkan, antrean juga bisa terjadi ketika terjadi pembongkaran BBM pada saat operasional di SPBU. Sehingga para sopir atau kendaraan yang mengantre belum langsung dilayani.

"Bisa juga terjadi adanya pembongkaran BBM di SPBU sehingga penjualan BBM belum bisa dilayani," tambahnya.

Sementara terkait uji coba penerapan aplikasi MyPertamina untuk pembelian BBM jenis Pertalite dan Solar bersubsidi di Manado masih berjalan. Pengendara yang melakukan transaksi di SPBU diminta melakukan pendaftaran aplikasi di smartphone-nya.

"Saat ini Pertamina baru melakukan pendaftaran untuk masyarakat yang akan menggunakan BBM subsidi melalui website subsiditepat.mypertamina.id," sebut dia.

Namun saat ini masyarakat masih bisa melakukan pembayaran atau transaksi dengan cara manual. Pasalnya penerapannya masih tahap uji coba khusus untuk kendaraan roda empat.

"Saat ini masih tahap pendaftaran kendaraan roda empat yang akan menggunakan BBM subsidi," pungkas Laode.




(sar/hmw)

Hide Ads