.webp)
Warga di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) mengeluhkan kemacetan arus lalu lintas yang terjadi karena antrean pengisian BBM. Sejumlah kendaraan menggunakan badan jalan lantaran layanan pengaturan masuk dan keluar kendaraan di SPBU tidak optimal.
Pantauan detikcom, Kamis (30/6/2022) di kawasan SPBU Boulevard antrean kendaraan mencapai sekitar 50 meter di Jalan Pierre Tendean Wenang, Kecamatan Wenang sekitar pukul 17.00 Wita. Tampak sejumlah petugas sibuk mengatur arus lalu agar kemacetan bisa terurai.
Sejumlah kendaraan yang hendak mengantre di SPBU Boulevard itu sudah menggunakan sebagian badan jalan protokol tersebut. Pengendara kesal karena situasi ini menghambat perjalanannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya merasakan macet dan kesal, karena ada jalur sudah diambil antrean minyak, mau belok sudah diambil," kata Ardianto Rauf saat ditemui wartawan, Kamis (30/6).
Ardi lantas menuding pihak SPBU Boulevard harus bertanggung jawab atas kemacetan yang terjadi. Lantaran pengaturan layanan antrean masuk isi BBM tidak optimal sehingga kendaraan meluber ke badan jalan.
"Kalau bisa pihak Pertamina berikan solusi supaya tidak macet, kerja sama dengan polisi lalu lintas," tegasnya.
Sementara Kasat Lantas Polresta Manado Kompol Noldy Benyamin Undap mengaku kemacetan di lokasi tersebut sering terjadi. Makanya personelnya dikerahkan ke lokasi tersebut untuk mengatur lalu lintas.
"Kalau sekarang antrean sudah pakai badan jalan, di tikungan juga mereka gunakan tempat antrean," tutur Undap saat ditemui di lokasi.
Undap mengaku, salah satu penyebab area SPBU sering terjadi macet karena penataan kendaraan yang masuk dinilai salah. Seharusnya diatur kembali posisi kendaraan yang masuk di SPBU.
"Seharusnya pintu masuk ke SPBU diganti. Supaya tidak mengganggu arus lalu lintas. Karena di sini kan sempit," imbuhnya.
Pihaknya mengaku telah menyampaikan ke pengelola SPBU agar mengubah pintu masuk kendaraan namun tak diindahkan. Undap menyatakan akan tegas apabila pihak SPBU masih tetap mengabaikan saran mereka.
"Pasti kalau hari raya seperti Lebaran, Natal atau kegiatan lainnya jalan di situ pasti kita akan tutup. Pengendara akan diarahkan terus sampai ke zero point," ungkap Undan.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala SPBU Boulevard Manado Redo Muhammad Rizky tak menepis terjadinya kemacetan di areal SPBU. Dia telah mengerahkan sekuriti untuk membantu pihak kepolisian untuk mengurai kemacetan di jalan tersebut.
"Perihal untuk yang macet itu kami mendelegasikan sekuriti di pinggir jalur masuk ke SPBU. Supaya yang antrean di jalan itu," kata dia.
Menurutnya, perubahan pintu masuk SPBU pernah dilakukan namun diakui tidak efektif. Dia berdalih pengaturan jalur masuk antrean isi BBM yang diterapkan justru membuat ruang konsumen makin pendek bahkan memperparah kemacetan.
"Kita sudah pernah melakukan simulasi begitu, pada saat bulan puasa lalu. Alhasil macet tambah parah," pungkasnya.
(sar/asm)
