Sebuah tanggul penahan air sungai Rongkong di Desa Tarobok, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel) jebol. Akibatnya 7 rumah warga dan 50 hektare lahan perkebunan terendam banjir.
"Ada 3 titik yang jebol, dengan lebar satu hingga 2 meter mengakibatkan 50 hektare kebun dan 7 rumah warga yang terendam akibat air yang masuk," ucap warga Desa Tarobok Haeril saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).
Peristiwa ini terjadi di tengah intensitas hujan yang tinggi sejak Jumat (8/7) lalu. Terdapat tiga titik tanggul yang jebol dengan lebar mencapai dua meter yang mengakibatkan air merendam pemukiman dan lahan warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akibat hujan deras," tambahnya.
Tanggul jebol itu pun tengah dibenahi warga setempat menggunakan karung yang berisikan tanah untuk menutup cela pada tanggul yang jebol.
"Warga di Desa Tarobok melakukan gotong royong untuk perbaiki tanggul tersebut dengan menyusun karung yang diisi dengan tanah," tandas Haeril.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Luwu Utara Muslim Muchtar mengaku pihaknya telah meninjau lokasi tersebut untuk dilakukan asesmen.
"Terkait peninjauan lokasi yang terdampak bencana ini, kami dari BPBD telah melakukan asesmen dan hasil asesmen kami laporkan ke pimpinan untuk tindak lanjutnya," ucap Muslim.
Muslim juga mengatakan, saat ini keterbatasan sumber daya menjadi alasan pihaknya belum maksimal dalam penanggulangan bencana di beberapa daerah di Luwu Utara. Utamanya insiden tanggul jebol di Desa Tarobok, Kecamatan Baebunta.
"Keterbatasan sumber daya yang kami miliki dan dengan jangkauan wilayah Luwu Utara yang cukup luas dengan 15 kecamatan dan 173 desa dan kelurahan tentu hal ini akan membutuhkan perhatian yang sama," tandas dia.
Kendati begitu, ia sangat mengapresiasi kerja sama warga Desa Tarobok dalam menanggulangi masalah yang terjadi di desa tersebut.
"Tapi jika warga dan Pemerintah Desa sudah memberikan atensi. Kami sangat memberi apresiasi yang luar biasa dan hal seperti inilah yang kita harapkan ketika terjadi bencana. Kita sama-sama merasa punya tanggung jawab untuk mengatasi hal itu," kata Muslim.
(sar/hmw)