"Iye pernah jatuh di situ jembatan gantung rusak, waktu saya dulu mau pergi beli chainsaw kayu," ucap warga Kecamatan Masamba, Saldin kepada detikSulsel, Selasa (21/6/2022)
Saldin mengatakan, penyebab ia jatuh lantaran jembatan gantung berbahan kayu yang sudah lapuk tak kuat menahan beban. Apalagi akses jalan yang menghubungkan dua kecamatan yakni Kecamatan Baebunta dan Masamba sudah tidak layak pakai.
"Jelek jembatannya karena kulit kayu saja dipakai di situ makanya orang jatuh. Selain saya ada juga 3 orang (yang pernah jatuh) tapi bukan warga sini," katanya.
Beruntung, ia tidak mengalami luka parah usai terjatuh. Badannya hanya lecet pada bagian lengan dan untungnya ia tidak sampai dirujuk ke rumah sakit.
"Kalau parah, tidak ji cuma lengan sedikit keseleo dan luka saya cuma minum obat untuk sembuh itu lukanya," jelasnya.
Tak hanya dirinya, motor yang ia gunakan untuk membeli mesin pemotong juga ikut terjatuh ke sungai. Motornya rusak parah hingga terpaksa dibawa ke bengkel.
"Saya jatuh itu sama motor juga ke bawah sungai sampai-sampai masuk bengkel motornya, Karena longsor landasannya itu jembatan baru jaraknya sekitar 1 meter," ungkapnya.
Diketahui, jembatan tersebut sudah tidak layak untuk dilewati, warga setempat tidak lagi memiliki keberanian untuk melintas di jembatan gantung tersebut.
"Sekarang sudah tidak bisa dilewati motor jembatannya, Bahkan warga saja itu sudah tidak berani apa lagi perempuan karena saking parahnya itu rusak," pungkas Saldin.
Pemkab Lutra Belum Anggarkan Pembangunan Tahun Ini
Pemkab Lutra memastikan belum bisa memperbaiki jembatan gantung tersebut tahun ini. Namun pihaknya sudah turun melakukan peninjauan dan akan mendesain ulang pembangunan jembatan tersebut.
"Sudah ditinjau anggota dan tidak bisa diperbaiki tapi akan diganti dengan jembatan baru. Insya Allah tahun depan, karena tidak ada anggaran tahun ini," singkat Rusdi Rasyid saat dihubungi terpisah.
Sebelumnya diberitakan, jembatan gantung yang menjadi akses tercepat penghubung Kecamatan Baebunta dan Kecamatan Masamba, Lutra, Sulsel dikeluhkan warga setempat karena kondisinya rusak parah. Jembatan ini rusak diterjang banjir bandang 2 tahun lalu namun tak kunjung diperbaiki.
"Sudah lama sekali rusaknya itu. Penyebabnya karena banjir bandang tahun 2020 silam yang menerjang Luwu Utara," ungkap warga sekitar Lukman kepada detikSulsel, Kamis (16/6).
(sar/nvl)