Aksi Warga di Lutra Protes Jalan Rusak, Tanam Pohon Pisang-Memancing

Aksi Warga di Lutra Protes Jalan Rusak, Tanam Pohon Pisang-Memancing

Arzad - detikSulsel
Senin, 04 Jul 2022 09:49 WIB
Aksi warga di Luwu Utara protes jalan rusak dengan cara menanam pohon pisang dan seolah-olah memancing ikan (Dok. Istimewa).
Foto: Aksi warga di Luwu Utara protes jalan rusak dengan cara menanam pohon pisang dan seolah-olah memancing ikan (Dok. Istimewa).
Luwu Utara -

Sejumlah warga menanam pohon pisang di sepanjang ruas Jalan Poros Kalukku, Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka kecewa karena jalan tersebut tak kunjung diperbaiki meski kondisinya sudah rusak parah.

Warga juga menulis sejumlah kalimat protes lewat sebuah kertas dan kardus. Ada juga warga yang melakukan protes dengan nada menyindir.

'Jalan Tolangi-Wonokerto, tak se Indah Pesonamu' demikian bunyi salah satu kalimat protes bernada sarkas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian tampak juga beberapa warga melakukan pose seolah-olah sedang memancing ikan di beberapa ruas jalan yang berlubang. Aksi warga itu pun viral di media sosial.

Salah seorang warga, Saldi mengatakan jalan yang rusak parah itu kerap membuat pengendara yang melintas terjatuh. Hal ini disebabkan kondisi jalan yang banyak berlubang.

ADVERTISEMENT

"Pernah ada pengendara yang melintas terjatuh di jalan itu," ucap Saldi, warga sekitar kepada detikSulsel, Senin (4/7/2022).

Saldi berharap pemerintah segera memperbaiki ruas jalan tersebut dikarenakan kondisinya yang sangat memprihatinkan.

"Semoga segera diperbaiki pemerintah karena kondisinya sudah sangat memprihatinkan," katanya.

Terpisah, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menanggapi postingan warga yang viral mengatakan bahwa tender untuk perbaikan jalan poros itu sedang dalam proses tender.

"Tendernya sementara berproses di Pengaduan Barang/Jasa," ucap Indah Putri Indriani saat dikonfirmasi detikSulsel.

Indah mengungkapkan, penanganan ruas jalan tersebut kerap dianggarkan beberapa tahun terakhir. Kendati begitu, ia berdalih keterlambatan penanganan ruas jalan tersebut disebabkan oleh mewabahnya COVID-19 pada awal tahun 2020 hingga akhir 2021.

"Kelanjutan penanganan ruas Kalukku subur beberapa tahun terakhir selalu dianggarkan karena merupakan salah satu ruas strategis kabupaten, termasuk di Tahun anggaran 2020 dan 2021, hanya saja karena COVID, terpaksa di-refocusing. Dan tahun ini (TA 2022) kembali dianggarkan dan pengadaannya sementara berproses," jelas Indah.

Senada dengan itu, Plt Kepala Dinas PUTRPKP2 Rusdi Rasyid menyampaikan bahwa ruas jalan Kalukku-Subur sementara ini dalam proses tender.

"Insyaallah setelah proses tender selesai akan segera dikerjakan. Kegiatannya bukan hanya sekedar perbaikan tapi termasuk juga pelebaran ruas jalan nantinya," kata Rusdi




(hmw/hmw)

Hide Ads