Terungkap Penyebab Kuota PPDB Makassar SD/SMP Masih Kosong 6.072 Kursi

Terungkap Penyebab Kuota PPDB Makassar SD/SMP Masih Kosong 6.072 Kursi

Tim detikSulsel - detikSulsel
Senin, 11 Jul 2022 07:00 WIB
Ilustrasi fokus (bukan buat insert) Kisruh PPDB Sistem Zonasi (Zaki Alfarabi/detikcom)
Foto: Ilustrasi PPDB Makassar jenjang SD/SMP. (Zaki Alfarabi/detikcom)
Makassar -

Penerimaan peserta didik baru (PPDB) Makassar tahun 2022 jenjang SD/SMP masih berpotensi menyisakan 6.072 kursi kosong. Sejumlah calon siswa yang belum lulus dalam seleksi PPDB Makassar jalur zonasi mau pun jalur non zonasi masih punya kesempatan untuk mengisi kuota tersisa.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar tak menampik banyaknya kuota PPDB Makassar belum terisi. Salah satu penyebabnya karena banyaknya calon peserta didik yang saat pendaftaran memilih sekolah tertentu yang bukan di sekitar domisilinya.

"Orang tua (calon siswa) juga kan sebenarnya itu sebenarnya bukan tidak dapat (lolos mengisi kuota), tapi ada memilih sekolah-sekolah tertentu," tutur Kepala Disdik Makassar Muhyiddin kepada detikSulsel, Minggu (10/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situasi ini banyak terjadi pada penerimaan PPDB Makassar jalur zonasi. Calon peserta didik mengabaikan jarak sekolah dengan kedekatan domisilinya, sehingga peluang untuk lolos dan diterima kecil.

"Inilah nanti kita zonasi tentunya kita berharap orang tua calon peserta didik ketika ada kuota dekat rumahnya, ya diisi di kuota itu saja," paparnya.

ADVERTISEMENT

Muhyiddin mengaku kuota PPDB Makassar yang masih kosong rencananya akan dilakukan pengisian distribusi secara langsung. Calon siswa yang sebelum mendaftar dan belum lolos, akan langsung ditempatkan di sekolah dekat rumahnya masih butuh pemenuhan kuota.

"Jadi kita pakai jalur kebijakan nanti, artinya tidak perlu lagi proses (pendaftaran) karena itu itu kan akan memakan waktu lagi," tutur dia.

Pihak sekolah yang kuota penerimaannya masih minim pun diminta mengirimkan data untuk mempertimbangkan pengisian tersebut. Disdik Makassar akan mengaturnya lebih lanjut.

"Jadi kita arahkan saja sekolah dengan zonasinya. Kita berharap kalau misalnya ada sisa 1 sampai 2 anak belum tertampung di area situ, itu nanti dipikirkan. Yang penting bagi kami adalah tidak ada anak yang tidak sekolah," sebut Muhyiddin.

Rencana pengisian kuota PPDB Makassar yang masih tersisa, akan dimatangkan ketika tahapan jalur non zonasi rampung. Pasalnya jalur penerimaan itu masih berproses di tahapan pendaftaran ulang hingga 12 Juli mendatang.

"Saya tunggu laporannya dulu berapa yang tidak terisi. Tunggu dulu laporan kepala sekolah terkait dengan ini," pungkasnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Ortu Calon Siswa Dinilai Tidak Pahami Juknis PPDB

Sementara Sekretaris Panitia PPDB Makassar Syamsuddin menekankan, kekosongan kuota ini karena banyak pendaftar yang tidak diterima. Orang tua (ortu) calon siswa dituding terlalu pemilih tapi mengabaikan syarat penerimaan yang diatur sebelumnya.

"Begitu memang karena orang tua juga pilih-pilih sekolah tertentu, padahal ada sekolah dengan domisilinya," beber Syamsuddin saat dikonfirmasi, Minggu (10/7).

Selain itu sejumlah orang tua calon siswa dinilai tidak memahami juknis PPDB Makassar. Segala dokumen persyaratan tidak dipersiapkan dengan baik, sehingga gagal karena syarat berkas tidak lolos verifikasi.

"Misalnya jalur prestasi itu, banyak pendaftar. Tapi asal masukkan dokumen sertifikat segala macam, sehingga tidak lolos verifikasi," tegasnya.

Pengisian kuota PPDB Makassar jenjang SD/SMP yang masih kosong menjadi kewenangan Disdik Makassar. Orang tua calon siswa yang belum lulus diharap bisa menerima keputusan ketika ditempatkan di sekolah yang diatur disdik lantaran mereka tidak lagi berkesempatan untuk memilih.

"(Pengisian kouta tersisa) kewenangan disdik sesuai perwali dan juknis (PPDB Makassar)," tandas Syamsuddin.

Simak kuota tersisa PPDB Makassar di halaman berikutnya.

Potensi Kuota Tersisa PPDB Makassar Jenjang SD

Berdasarkan data sementara dari portal PPDB Makassar, daya tampung jalur zonasi tingkat SD sebanyak 13.517 kursi atau 75 persen dari daya tampung sekolah. Namun hanya 12.870 yang diterima. Artinya masih ada 647 daya tampung yang belum terisi.

Sementara untuk jalur non zonasi jenjang SD di penerimaan jalur afirmasi kuotanya 3.585 orang. Namun dari laporan hanya ada 1.061 pendaftar, 407 calon siswa yang lolos verifikasi. Artinya ada potensi masih ada 3.178 kursi masih kosong.

Sementara pada jalur non zonasi jenjang SD untuk penerimaan jalur perpindahan orang tua, kuotanya 919 orang. Namun hanya 612 pendaftar dengan 484 lolos verifikasi. Jika diselisihkan maka masih ada 435 kuota kosong kendati semua calon siswa yang terverifikasi mendaftar ulang.

Dengan begitu, total masih ada 4.260 kursi berpotensi kosong yang masih bisa diisi pendaftar yang belum lolos seleksi PPDB Makassar sebelumnya khusus di jenjang SD.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Kuota Tersisa di PPDB Makassar Jenjang SMP

Sementara masih dihimpun dari data sementara portal PPDB Makassar, kuota jalur zonasi untuk jenjang SMP ada 8.826 kursi yang disediakan. Namun yang diterima hanya 8.539 atau tersisa 287 kursi yang belum terisi.

Sementara untuk jalur afirmasi SMP dengan kuota 2.498 kursi, hanya ada 1.571 pendaftar dengan 1.282 di antaranya lolos verifikasi. Dari data ini, diasumsikan ada selisih kuota belum terisi sebanyak 1.216 orang.

Lalu Jalur perpindahan orang tua jenjang SMP kuotanya 639 kursi, namun pendaftar hanya 371 yang 330 di antaranya terverifikasi. Artinya masih ada potensi sisa kuota 309 kursi akan kosong.

Selanjutnya jalur prestasi SMP persaingan pengisiannya sangat ketat. Pasalnya pendaftar membeludak sebanyak 2.526 pendaftar terverifikasi tidak sebanding kuota yang disediakan hanya 640 kursi.

Halaman 2 dari 4
(sar/asm)

Hide Ads