Seorang ibu bernama Maryani (39) melaporkan pemilik toko di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) ke polisi usai menjual susu kedaluwarsa. Laporan emak-emak itu pun tengah dalam penyelidikan polisi.
"Iya benar korban sudah datang melapor ke sini, Minggu sorenya setelah dia beri susu anaknya dan minta klarifikasi pihak toko," ujar Kapolsek Mandonga Kompol Muhammad Salman kepada detikcom, Selasa (5/7/2022).
Salman mengungkapkan saat ini kasus tersebut diambil alih oleh Polresta Kendari. Laporan Maryani tengah diproses untuk penyelidikan lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kasus penyelidikannya diambil alih oleh Polresta Kendari," bebernya.
Diketahui laporan Maryani ini setelah mendapati produk minuman susu kedaluwarsa yang dibelinya di salah satu toko di Kendari. Kejadian ini diunggah dan viral di media sosial yang menampakkan Maryani menangis gegara memberi susu kedaluwarsa yang berefek kepada bayinya.
Maryani (39) yang merupakan warga Kecamatan Puuwatu, Sultra membenarkan kejadian ini. Dia menceritakan awal mula bersama sang buah hati saat membeli susu di toko tersebut pada Sabtu (2/7) sekitar pukul 14.00 Wita.
Setelah membeli, ia pun kembali ke rumah membuatkan susu bayinya yang masih berusia 7 bulan itu. Tidak berselang lama, anaknya tiba-tiba terbangun dan menangis.
"Saya kasih minum susu sambil saya tidurkan. Ada 2 jam bayi saya bangun dan menangis," ujar Maryani kepada detikcom, Selasa (5/7).
Maryani pun menggendong sang bayi, namun enggan untuk berhenti. Bayi tersebut pun diajak berkeliling agar tidak menangis menjadi-jadi. Ia pun sempat memeriksa perut sang buah hati ternyata tampak kembung. Dirinya pun menduga anaknya masuk angin.
"Karena saya belum curiga dengan susunya, malamnya saya minumkan lagi susu (yang sama), bangun pagi bayi saya sudah bintik-bintik merah," ujarnya.
Ia pun belum menaruh curiga, lantas kembali meminumkan susu tersebut. Anehnya, bayi itu memuntahkan susu itu. Ia pun curiga dengan susunya dan ke dapur mencari bungkusannya dan mengecek waktu kedaluwarsanya.
"Saya buatkan susu lagi dia mual, saya pikir ini kenapa, dia menangis terus. Saya coba cek susunya ternyata sudah kadaluwarsa bulan Juni," ujarnya.
Geram akan hal itu, Maryani pun kembali ke toko tersebut pada Minggu (3/7). Namun ia tidak mendapatkan klarifikasi yang jelas dari pihak toko. Setelah membuat video viral itu, Maryani pun langsung melaporkan pihak toko ke polisi.
"Saya lapor polisi terkait saya sudah beli susu kadaluwarsa di toko tersebut. Kata polisi mau diselidiki dulu," ujarnya.
(sar/hmw)