Kelangkaan solar memicu antrean panjang di SPBU Kelurahan Binturu, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Antrean kendaraan lantas menyebabkan kemacetan di lokasi hingga 4 jam lamanya.
Pantauan detikSulsel di lokasi, Senin (4/7/2022), sejumlah kendaraan jenis Panther dan truk tampak antre untuk mendapatkan solar.Terlihat juga beberapa warga yang mengisi bahan bakar jenis solar menggunakan jeriken dengan kapasitas 30 liter.
Isra (39), salah satu sopir panther mengaku dirinya mengantre di SPBU sejak sekitar pukul 14:00 hingga pukul 15.00 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari jam 2 ka di sini, langka sekali solar, baru bisa bergerak tadi itu jam 3 lewat karena solarnya kayaknya lambat datang," ucap Isra kepada detikSulsel, Senin (4/7/2022).
Terpisah, Hajar (50) Pengawas SPBU Binturu mengatakan pihaknya baru saja menerima bahan bakar jenis solar tersebut sekitar pukul 13.00 Wita.
"Solarnya baru masuk sekitar jam 1 tadi," ucap Hajar, saat ditemui terpisah di ruangannya
Hajar mengungkapkan, antrian tersebut sudah terjadi selama kurang lebih empat jam dan belum pernah terputus hingga pukul 17.30 Wita.
"Antreannya itu dari setengah 2 kalau tidak salah, belum pernah putus sampai sekarang sudah jam setengah 6 sore," kata Hajar
Kendati begitu, ia mengaku tidak ada kendala, hanya saja bahan bakar jenis solar tersebut tingkat konsumennya tinggi sementara bahan bakar yang diterima hanya 8 ribu liter setiap harinya.
"Tidak ada ji kendalanya, cuma solar ini sudah terlalu banyak pemakainya memang saya liat, kebutuhan solar ini tinggi sementara kita hanya terima 8 ribu liter per harinya," jelasnya.
Sementara untuk pengisian melalui jeriken, Hajar mengklaim bahwa hal itu sudah mendapat bukti rekomendasi dari dinas perdagangan.
"Kalau jeriken dari nelayan dia itu, dia ada rekomendasinya dari dinas perdagangan jadi dibolehkan kecuali kalau tidak, yah kami juga tidak izinkan itu di sini dengan alasan apapun," tegas Hajar.
Diketahui, pada SPBU ini juga belum menerapkan aplikasi MyPertamina. Pihaknya akan lebih dulu melakukan uji coba, mengingat penerapan tersebut menggunakan aplikasi android.
"Untuk MyPertamina, kalau disini belum diterapkan, perlu uji coba dulu karena kasihan juga karena ini pakai aplikasi dan tidak semua orang ada androidnya, jadi itu belum kita berlakukan di sini. Memang lebih bagus kalau diterapkan tapi bisa kita lihat situasi dan kondisinya dulu," katanya.
(hmw/sar)