Sebanyak empat ekor buaya dengan ukuran besar kerap muncul di pemukiman warga di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang sedang dilanda banjir. Warga setempat akhirnya harus dikawal jika keluar rumah.
Diketahui 4 ekor buaya tersebut memiliki ukuran panjang rata-rata 4 meter dan muncul di permukiman warga di Desa Lasembangi, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton. Buaya tersebut muncul setiap kali sungai meluap seperti yang terjadi pada Sabtu (25/6) lalu.
"Ada 4 ekor yang sering muncul di pemukiman, rata-rata panjangnya sampai 4 meter," kata Kepala Desa Lasembangi Sabaparta dihubungi detikcom, Sabtu (2/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sabaparta mengungkapkan buaya tersebut biasa muncul melalui sungai Lasembangi ketika air meluap dan menggenangi permukiman warga. Bahkan, kata Sabaparta, banyak buaya yang tinggal di kawasan sungai.
"Kalau yang muncul biasa hanya empat ekor saja, buaya selebihnya masih ada di sungai Lasembangi," ungkapnya.
Akibatnya, warga Lasembangi yang dominan mencari nafkah melalui pertanian dihantui. Para warga menjadi takut ke ladangnya.
"Jadi posisi pemukiman dan ladang pertanian warga itu di sekitar sungai yang ada buayanya. Jadi jelas warga sangat takut dan berhati-hati," ujarnya.
Dia mengatakan akhir-akhir ini desa tersebut kerap diguyur hujan yang membuat sungai Lasembangi tersebut meluap. Otomatis buaya yang ada di sungai itu ikut naik ke pemukiman warga.
"Ada satu lorong di Lasembangi itu tergenang air karena sungainya meluap dan lama surutnya, nah 4 ekor buaya itu yang masuk di pemukiman, hanya baru tadi malam tidak muncul itu buayanya," ujarnya.
Pihak pemerintah Desa Lasembangi pun sudah memberikan imbauan untuk warga yang menempati rumah-rumah terendam luapan air sungai untuk tidak beraktivitas saat malam hari. Jika terpaksa, Sabaparta meminta agar ada yang menemani.
"Tidak ada yang keluar rumah di dusun yang tergenang itu, kita imbau untuk tetap berhati-hati. Kalau mau keluar malam harus ada yang kawal," bebernya.
Ia menambahkan warga di Desa Lasembangi sudah dihantui dengan buaya sejak 3 tahun terakhir. Awalnya warga masih biasa saja, namun akhir-akhir ini buaya mulai lebih serius mengancam warga. Terlebib saat air sungai mulai meluap.
"Tiap tahun makin dekat ini buaya dengan pemukiman, jelas mengancam warga," ujarnya.
(hmw/tau)