Jembatan gantung yang putus di Desa Belawae, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditargetkan mulai dibangun Agustus mendatang. Tahapan pembangunannya sudah memasuki lelang konstruksi dengan anggaran Rp 2 miliar.
"Sudah masuk tahap lelang untuk pembangunan jembatan di Desa Belawae," ungkap Kabid Jalan dan Jembatan, Dinas Bina Marga, Cipta Karya, Pertanahan dan Perumahan Rakyat (Biciptapera) Sidrap, Muhammad Yusuf kepada detikSulsel, Selasa (28/6/2022).
Anggaran sebesar Rp 2 miliar itu merupakan bantuan keuangan Pemprov Sulsel sebesar Rp 1,3 miliar. Kemudian di-back up dengan dana Pemkab Sidrap sekitar Rp 700 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya karena waktu itu masih tahap tanggap darurat tapi dana Pemkab belum memungkinkan. Makanya kami usul untuk bantuan provinsi," bebernya.
Yusuf menjelaskan, lelang konstruksi jembatan rusak tersebut ditargetkan selesai Juli mendatang. Untuk selanjutnya segera dilakukan pekerjaan fisik.
"Akhir Juli selesai lelang dan dilanjutkan pengerjaan pada awal Agustus," bebernya.
Pihaknya memastikan pembangunan jembatan tersebut menjadi prioritas sebab merupakan akses vital bagi warga. Apalagi ada aktivitas anak sekolah yang terpaksa memakai rakit sebab terputusnya jalan penghubung tersebut.
"Doakan semua prosesnya lancar dan bisa segera selesai tahun ini," harap Yusuf.
Kadis Biciptapera Sidrap Abdul Rasyid sebelumnya menyampaikan, pembangunan jembatan di Desa Belawae masuk program prioritas. Pihaknya sudah menyiapkan desain pembangunannya.
Dia menggambarkan, jembatan yang dibangun nanti sepanjang 80 meter. Sementara lebarnya 2 meter.
"Desainnya kita akan buat simpel. Kita mau kejar fungsinya. Supaya anak-anak kita tidak perlu naik rakit ke sekolah dan warga juga aman melintas," urai Rasyid.
Untuk diketahui, jembatan gantung di wilayah tersebut rusak akibat diterjang banjir bandang pada Juni 2020. Jembatan yang menjadi satu-satunya akses warga itu sempat viral lewat rekaman video di media sosial karena siswa SDN 2 Belawae dan gurunya mesti bertaruh nyawa menyeberangi sungai berarus deras menggunakan rakit.
Pembangunan jembatan kian mendesak menyusul sudah ada 3 warga yang tewas terseret arus akibat menyeberangi sungai. Makanya ia berharap agar Pemkab Sidrap segera memberikan perhatian.
"Kami harap segera dibangun karena sudah memakan korban akibat ketiadaan jembatan," ungkap Kades Belawae, Muh Yasir saat dihubungi, Minggu (22/5).
(sar/nvl)