Warga Terisolir Tanpa Jembatan di Sidrap Minta Perahu, Pemda Cari Dana CSR

Warga Terisolir Tanpa Jembatan di Sidrap Minta Perahu, Pemda Cari Dana CSR

Muhclis Abduh - detikSulsel
Senin, 23 Mei 2022 23:30 WIB
Warga Desa Belawae memakai rakit bambu untuk menyeberang.
Foto: Warga Desa Belawae memakai rakit bambu untuk menyeberang karena jembatan putus. (dok. Istimewa)
Sidrap -

Warga Desa Belawae, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) membutuhkan perahu untuk transportasi sementara hingga jembatan yang dijanjikan segera dibangun. Pemda berjanji akan menjajaki bantuan pihak ketiga melalui dana CSR perusahaan untuk pengadaan perahu.

"Kami tidak ada anggaran (pengadaan perahu). Kami juga tidak ada stok perahu yang bisa dipinjamkan karena yang ada saat ini harus disiagakan jika tiba-tiba ada bencana," ungkap Plt Kepala BPBD Sidrap Siara Barang kepada detikSulsel, Senin (23/5/2022).

Ia mengusulkan agar Pemerintah Kecamatan Pitu Riase kreatif untuk mengadakan perahu tanpa mengandalkan bantuan Pemda. Misalnya dengan mengusulkan dana CSR dari perusahaan.

"Saya kira bisa pihak kecamatan dan desa mengusulkan CSR untuk pengadaan perahu tersebut," tegasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Camat Pitu Riase, Mukti Ali mengakui kondisi masyarakat yang menyeberang sungai Belawae dengan rakit memang berbahaya. Ia mengaku masih mencari jalan untuk pengadaan perahu.

Salah satunya dengan mencari dana CSR perusahaan. Alasannya, pihak kecamatan juga tidak memiliki anggaran untuk pengadaan perahu.

ADVERTISEMENT

"Kami akan bahas dengan Pak Desa untuk CSR ini. Semoga bisa dapat perusahaan yang mau menyalurkan CSR perahu bagi warga," paparnya.

Sekda Sidrap Sudirman Bungi menuturkan anggaran yang disiapkan untuk pembangunan jembatan gantung di Desa Belawae tersebut sebesar Rp 1,3 miliar. Prosesnya kini sementara berjalan dan disiapkan untuk proses lelang.

"Segera dimasukkan untuk lelang. Intinya tahun ini kita target dapat selesai agar tidak membayakan warga menyeberang sungai," jelasnya.

Dia berharap, kepala desa bisa kreatif untuk pengadaan perahu. Apalagi Pemkab sudah menyiapkan anggaran untuk pembangunan jembatan tahun ini.

"Sebenarnya kepala desa bisa mengatasi (pengadaan perahu) dengan mendayagunakan sumber daya yang ada di desa," tukasnya.




(tau/nvl)

Hide Ads