Khilafatul Muslimin Makassar Bubar, Eks Pengurus Berikrar Setia ke NKRI

Khilafatul Muslimin Makassar Bubar, Eks Pengurus Berikrar Setia ke NKRI

Muh Ishak Agus - detikSulsel
Selasa, 28 Jun 2022 13:55 WIB
Khilafatul Muslimin Makassar Bubar, Eks Pengurus Berikrar Setia ke NKRI
Foto: Eks pengurus Khilafatul Muslimin menyatakan setia ke NKRI (Dok. Istimewa).
Makassar -

Bakri Like, seorang pengurus Khilafatul Muslimin di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyatakan keluar dari organisasi terlarang itu. Bakri juga berikrar kembali dan setia ke NKRI.

"Saya Bakri, kepengurusan di Rapokalling menyatakan bubar dari Khilafatul Muslimin dan kembali ke pangkuan NKRI. NKRI harga mati," ucap Bakri di Kantor Camat Tallo, Selasa (28/6/2022).

Bakri mengucapkan ikrar tersebut di kantor Camat Tallo pukul 11.40 Wita pagi tadi. Bakri mengucapkan ikrar ini bersama adiknya, Arifin

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, Bakri menolak dirinya disebut teroris. Dia juga menegaskan aksi bom bunuh diri adalah langkah yang tidak sepaham dengan pemikirannya.

"Ada yang katakan teroris. Terus terang saya katakan menolak yang namanya teroris. Bom bunuh diri, orang yang pertama saya tolak tidak setuju," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Bakri juga merasa dirinya difitnah karena disebut sebagai teroris. Menurutnya, ia semata-mata hanya untuk beribadah kepada Yang Maha Kuasa.

"Jadi kalau dikatakan kami teroris, maka fitnah itu tidak benar. Kami hanya mau ibadah ke Allah. Selamat di dunia dan akhirat," tegasnya.

Sementara itu, Kapolsek Tallo Kompol Badollahi menyebut bahwa kelompok Khilafatul Muslimin disinyalir jaringan teroris. Olehnya itu pihaknya memberikan edukasi kepada Bakri dan menyatakan keluar dari kelompok tersebut.

"Warga itu bagian dari kelompok aliran ekstrem disinyalir jaringan teroris Khilafatul Muslimin dan hari ini telah melakukan tindakan edukasi " jelasnya kepada wartawan.

Dia menyebut bahwa kelompok ini memiliki paham ekstrem dari pusat. Sehingga pihaknya melakukan penindakan hingga ke struktur bawah Khilafatul Muslimin di wilayahnya.

"Inilah sampai dikatakan ekstrem bahwa memang dari atas jaringan Khilafatul Muslimin ini dianggap jaringan radikal dari pusatnya dan Densus 88 sudah katakan ini," jelasnya.

Selain itu, kelompok Khilafatul Muslimin sudah dibubarkan. Papan nama di kantor kelompok tersebut telah diturunkan.

"Sudah turunkan pamflet dan dibubarkan beberapa waktu lalu dan papan nama sudah diturunkan," ungkapnya.




(hmw/nvl)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads