DPRD Sulsel Minta Pemprov Cari Lahan Khusus untuk PKL di Lego-lego CPI

DPRD Sulsel Minta Pemprov Cari Lahan Khusus untuk PKL di Lego-lego CPI

Fathul Khair - detikSulsel
Sabtu, 18 Jun 2022 18:02 WIB
Penertiban PKL di Kawasan Lego-lego Makassar
Penertiban PKL di Lego-lego yang disoroti DPRD Sulsel (Foto: Istimewa)
Makassar -

DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) meminta Pemprov menyiapkan lokasi khusus yang representatif untuk pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Lego-lego Centre Point of Indonesia (CPI) Makassar. Ini untuk mengatasi masalah penertiban PKL yang kerap disoroti.

"Pemprov ya bisa cari lahan atau lokasi khusus buat PKL," ungkap Wakil Ketua Komisi C Andre Prasetyo Tanta kepada detikSulsel, Sabtu (18/6/2022).

Menurut Andre, keberadaan para PKL ini mesti tetap Pemprov pikirkan nasibnya. Bisa dengan mencari lahan representatif agar para PKL ini bisa tetap berjualan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang agak sulit karena Lego-lego sudah jadi area bisnis. Namun para PKL ini juga harus diperhatikan karena butuh lokasi menjual untuk menghidupi keluarganya," jelasnya.

Anggota Komisi C DPRD Sulsel Andi Januar Jaury Dharwis meminta PKL di Lego-lego tetap diberdayakan. Menurutnya, ada program Dinas Koperasi dan UKM yang bisa disinergikan. Sehingga para PKL ini tetap punya tempat untuk berjualan.

ADVERTISEMENT

"Mereka (PKL) ini UMKM. Bisa dengan menyediakan sarana dan prasarana area penjualan," jelasnya.

Memang mesti tetap menyesuaikan dengan estetika dan kriteria CPI sebagai landmark kota Makassar serta ikon Sulawesi Selatan. Penegakan aturan seperti penertiban PKL mesti tetap mengedepankan aspek kemanusiaan.

"Bagaimana pun mesti ada pendekatan kemanusiaan atas hal ini. Karena menyangkut lapangan usaha dan mata pencarian warga," pungkasnya.

Sebelumya diberitakan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sulsel menertibkan 20 pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sekitar kawasan Lego-lego Centre Point of Indonesia (CPI) Makassar. PKL ini diamankan karena berjualan tanpa izin juga dinilai membuat kawasan Lego-lego menjadi semrawut.

"Tidak berizin (PKL). Tidak ada izinnya memang, jadi kita tertibkan," ungkap Kasatpol PP Sulsel Mujiono kepada wartawan, Rabu (15/6).

Mujiono menambahkan, keberadaan para PKL di Taman BPJS Ketenagakerjaan Lego-lego mengganggu tata ruang kawasan Lego-lego. Menurutnya, para PKL ini sudah diperingatkan dengan memberikan teguran namun tidak digubris.

"Sudah berulang kali tegur. Tidak dihiraukan," jelasnya.

Pihaknya juga sudah beberapa kali menggelar dialog dengan PKL di Lego-lego. Pihaknya juga mengangkut booth jualan yang digunakan pedagang. Booth tersebut menurut Mujiono bukan milik para pedagang.

"Booth-nya juga kita ambil. Kita punya itu booth. Kita tertibkan," jelasnya.




(tau/nvl)

Hide Ads