Nelayan di Kaltim Tewas Dimangsa Buaya, Jasad Ditemukan Sudah Tak Utuh

Kalimantan Timur

Nelayan di Kaltim Tewas Dimangsa Buaya, Jasad Ditemukan Sudah Tak Utuh

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Jumat, 17 Jun 2022 15:50 WIB
Tim BPBD PPU bersama warga saat melakukan pencarian Kamaruddin yang hilang diterkam buaya.
Foto: Tim BPBD PPU bersama warga saat melakukan pencarian Kamaruddin yang hilang diterkam buaya. (Dok. Istimewa)
Penajam Paser Utara -

Nelayan bernama Kamaruddin (37) di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) tewas dimangsa buaya berukuran 6 meter. Jasad korban saat ditemukan dalam kondisi tidak utuh lagi.

Peristiwa itu terjadi di Perairan Sungai Lop, Kelurahan Mentawir, Kecamatan Sepaku, pada Selasa (14/6). Korban diterkam buaya saat menyelam mencari umpan udang untuk memancing ikan di laut bersama rekannya.

"Sebelum pergi memancing ke laut mereka lebih dulu mencari umpan di wilayah sekitar pantai muara Sungai Lop. Saat korban mencari umpan dengan cara menyelam, korban tidak timbul-timbul," jelas Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU Nurlaila kepada detikcom, Jumat (17/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selang 10 menit menyelam, Kamaruddin muncul di permukaan dalam posisi tubuhnya sudah berada di mulut buaya. Tidak lama berselang, tubuh korban dibawa dikabur buaya yang menyelam ke sungai.

"Kedua orang temannya melihat korban sudah muncul di area tengah muara Sungai Lop dalam posisi berada di mulut buaya," ungkap dia.

ADVERTISEMENT

Insiden Kamaruddin yang hilang bersama dengan buaya, lantas dilaporkan kedua rekannya. Setelah dua hari melakukan pencarian, tubuh Kamaruddin ditemukan oleh warga berada di samping buaya berukuran 6 meter pada Rabu malam (15/6).

"Awal mula penemuan itu, saat proses pencarian keluarga korban mencium aroma busuk, saat didekati pihak keluarga menemukan organ tubuh korban, dan di sampingnya ada buaya berukuran 6 sampai 7 meter," terangnya.

Saat dievakuasi, sebagian tubuh Kamaruddin telah hilang. Hanya tersisa bagian atas tubuh korban. Usai dievakuasi, jasad korban kemudian dibawa ke rumah sakit wilayah Sepaku.

"Kaki sampai ke bagian pantat korban tidak ditemukan, juga tangan sebelah kiri," tutur Nurlaila.

Usai penemuan potongan tubuh korban, pihak keluarga hingga kini masih melakukan pencarian sisa bagian tubuh korban di perairan Sungai Lop.

"Informasi terakhir keluarga korban masih berupaya mencari bagian tubuh yang hilang di sekitar lokasi awal ditemukan tubuh korban," pungkasnya.




(sar/tau)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads