Update Dampak Abrasi di Minsel Sulut, 28 Rumah Hanyut-10 Rusak Berat

Sulawesi Utara

Update Dampak Abrasi di Minsel Sulut, 28 Rumah Hanyut-10 Rusak Berat

Trisno Mais - detikSulsel
Kamis, 16 Jun 2022 16:04 WIB
Kondisi terkini lokasi abrasi di Minahasa Selatan, Sulut.
Foto: Kondisi terkini lokasi abrasi di Minahasa Selatan, Sulut. (Trisno Mais/detikcom)
Minahasa Selatan -

Sebanyak 65 bangunan terdampak abrasi air laut di Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut). Ada 28 rumah di antaranya hanyut, 10 rusak berat, dan sisanya rusak ringan.

"Rumahnya hanyut sebanyak 28, (sementara) yang rumah rusak berat 10, sisanya rusak ringan," beber Kapolsek Amurang IPTU Bayu Damara saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (16/6/2022).

Bayu menuturkan total rumah terdampak abrasi air laut itu tersebar di dua kelurahan, yakni Kelurahan Bitung dan Kelurahan Uwuran. Sebanyak 200 jiwa terdampak bencana itu diungsikan ke tempat aman sejak Rabu (15/6) sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Total bangunan yang terdampak 65. Jumlah jiwa yang (mengungsi) di posko-posko 200 jiwa," ungkap dia.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Minahasa Selatan Glady Kawatu menjelaskan, pihaknya terus mendata korban terdampak abrasi laut. Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa atas bencana tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kemudian data korban jiwa tidak ada, tetapi keluarga yang terdampak sementara didata kembali jumlah jiwa," imbuh Glady.

Dia menambahkan saat ini sudah ada 8 posko pengungsian yang sudah disiapkan pemerintah. Masyarakat diimbau untuk tidak mendekati atau tak melakukan aktivitas di sekitar lokasi bencana.

Pemerintah juga menghentikan sementara aktivitas di pasar yang berlokasi kawasan terdampak, yakni di Kelurahan Uwuran Satu. Aktivitas baru bisa kembali normal ketika keadaan dinilai sudah membaik.

"Termasuk kita menutup sementara pasar yang ada dan akan direlokasi, karena kondisi di seputaran pasar juga mengkhawatirkan, karena sangat dekat dengan lokasi bencana," pungkasnya.

Dia pun berharap agar masyarakat terdampak bisa segera semua ke posko pengungsian yang sudah disiapkan pemerintah.

"Kita sudah membuka posko induk, di Kantor Lurah Lewet, kemudian ada 3 posko pengungsian di Uwuran Satu dan eks PGA dan di Kantor Lurah Uwuran.

Sebelumnya diberitakan, Jembatan Bolivart juga dilaporkan ambruk gegara abrasi air laut. Peristiwa ini terjadi di Kelurahan Bitung, Kecamatan Amurang, Minahasa Selatan, sekitar pukul 14.30 Wita pada Rabu (15/6).

Abrasi ini mengikis pinggiran tanah di bibir pantai sepanjang 75 meter. Peristiwa ini juga turut terekam kamera warga. Dalam video beredar, sejumlah petugas dan warga tampak menyaksikan rumah-rumah yang hanyut.




(sar/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads