Cerita Ibu di Sulut Selamatkan Bayi saat 10 Rumah Hanyut Akibat Abrasi Pantai

Sulawesi Utara

Cerita Ibu di Sulut Selamatkan Bayi saat 10 Rumah Hanyut Akibat Abrasi Pantai

Trisno Mais - detikSulsel
Rabu, 15 Jun 2022 19:35 WIB
Jembatan di Minahasa Selatan ambruk dan 10 rumah ikut hanyut ke laut (Dok. Istimewa).
Foto: Jembatan di Minahasa Selatan ambruk dan 10 rumah ikut hanyut ke laut (Dok. Istimewa).
Minahasa Selatan -

Abrasi air laut yang membuat jembatan ambruk dan menghanyutkan 10 rumah di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara (Sulut) menyisakan cerita tak biasa bagi Nonce Rumuat. Wanita itu berjuang menyelamatkan bayinya saat kondisi genting.

"Bayi saya 7 bulan," ujar Nonce kepada detikcom di lokasi abrasi di Kelurahan Bitung, Minahasa Selatan, Rabu (15/6/2022).

Saat kejadian, Nonce sedang berusaha menidurkan bayinya saat situasi tiba-tiba berubah menjadi kepanikan akibat abrasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekitar jam 2 siang saya mau tidurkan anak. Saat itu saya mendengar ada bunyi suara jembatan yang jatuh ke laut," katanya.

"Ketika peristiwa itu saya langsung angkat (bayi saya) dan berlari ke luar. Waktu saya lihat sudah panik, takut lihat jembatan sudah ambruk, jalan sudah rusak. Panik," sambung Nonce.

ADVERTISEMENT

Rumah Nonce pada akhirnya tidak ikut hanyut akibat abrasi. Namun rumahnya tinggal berjarak setengah meter dari pinggiran tanah yang terkikis akibat abrasi.

"Kondisi rumah sudah semakin dekat dengan air laut. Tapi saya dan keluarga antisipasi meninggalkan rumah," katanya.

Kini Nonce tidak berani kembali ke rumahnya. Jarak rumah dengan bibir pantai yang hanya berjarak setengah meter dinilai membahayakan.

"Saya berharap pemerintah secepatnya memberikan bantuan. Apalagi saya dengan bayi. Yang penting kebutuhan bayi saja," kata Nonce.




(hmw/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads