Kisah Wanita Jambi Baru Tahu Suaminya Perempuan Setelah 10 Bulan Nikah

Grief divorce couple holding broken heart. Unhappy relationship hurt feeling for lover. valentine concept. — Foto: Getty Images/iStockphoto/howtogoto

Jambi -

Wanita di Jambi, sebut saja Mawar, baru menyadari ternyata suaminya adalah seorang perempuan setelah 10 bulan menikah. Selama ini, yang diketahuinya sang suami merupakan laki-laki tulen bernama Ahnaf Arrafif dan berprofesi sebagai dokter.

Identitas asli suaminya terungkap ketika Mawar menjadi saksi atas pemalsuan gelar perguruan tinggi di PN yang selama ini digunakan suaminya, yang belakang diketahui seorang perempuan bernama asli Erayani. Di persidangan Mawar mengaku tidak mencurigai suaminya tersebut adalah seorang perempuan.

Melansir detikSumut, Rabu (15/6/2022), Mawar bercerita bahwa dia awalnya mengenal sang suami melalui aplikasi kencan Tantan. Mawar mengaku penampilan suaminya saat itu terlihat layaknya lelaki tulen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sang suami Erayani alias Ahnaf saat itu tinggal di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Setelah saling mengenal di media sosial selama kurang lebih 2 minggu, Ahnaf mendatangi rumah Mawar di Jambi pada 23 Juni 2021. Ahnaf bahkan sempat tinggal di rumah Mawar selama kurang lebih 1 minggu.

Selama tinggal di rumah Mawar, Ahnaf diakuinya bersikap baik. Bahkan Ahnaf yang mengaku berprofesi sebagai dokter sempat membantu merawat orang tua Mawar yang saat itu sedang sakit.

"Sempat ngobatin ayah saya. Akhirnya saya percaya dia dokter. Dia ngecek tensi, dia nyaranin obat. Saya cuma beli. Awal-awal datang saja dia ngecek kesehatan orang tua," cerita Mawar saat persidangan, Selasa (14/6).

Diajak Nikah Siri-Suami Sembunyikan Identitas Asli

Melalui perkenalan yang cukup singkat, Mawar diajak menikah siri oleh Ahnaf. Pernikahan pun terjadi setelah Mawar mendapatkan saran dari keluarganya dan orang tua angkat dari Ahnaf yang saat itu menghubunginya melalui telepon.

Mawar mengaku bahwa dia dinikahkan lelaki bernama Imam Sarwono, yang menjadi wali hakim karena ayahnya dalam keadaan sakit saat itu. Bahkan ibunya juga sakit, sehingga tidak ada satupun orang tua Mawar yang menyaksikan pernikahannya.

Mawar beberapa bulan setelah pernikahan, dirinya sering kali bertanya terkait identitas Ahnaf. Sayangnya, Ahnaf selalu memberi alasan untuk menutupi identitas aslinya.

Mawar juga mengaku tidak pernah bertemu keluarga kandung suaminya itu. Dia hanya dibawa ke Lahat pada Desember 2021 menemui orang tua angkatnya. Mawar tinggal disana selama sebulan dan tidak dibolehkan berinteraksi.

Mawar Sempat Pertanyakan Gelar Akademik Suami

Mawar mengungkapkan, awalnya suaminya tersebut mengaku sebagai seorang dokter lulusan New York. Bahkan, memiliki banyak gelar akademik.

"Awalnya dia mengaku berprofesi sebagai dokter dengan memiliki banyak gelar akademis. Kuliah di luar negeri dengan banyak gelar karena mendapat beasiswa untuk lima fakultas sekaligus," terang Mawar.

Mawar mengatakan kerap menanyakan profesi sang suami sebagai dokter. Tetapi, Ahnaf selalu menghindar.

Mawar melanjutkan, ketika dirinya bertanya terkait banyaknya gelar akademik yang disandang, Ahnaf mengatakan menempuh pendidikan di waktu hampir bersamaan di 3 fakultas sekaligus mengambil spesialis bedah syaraf. Namun Mawar mengaku tidak ingat nama universitas yang disebut suaminya.

"Saya tanya kok kamu bisa begitu. Katanya dia beasiswa. Dia bilangnya itu kuliah di 3 fakultas sekaligus. Saya percaya-percaya saja, karena beberapa orang yang saya kenal pernah kayak gitu," ucap Mawar.

Selain itu, saat menikah kata Mawar, terdakwa tidak mau menggunakan gelar luar negeri dengan alasan tidak dikenal orang. Mawar pun percaya dengan alasan sang suami.

Meski sudah berprofesi sebagai dokter, Mawar mengatakan kalau suaminya itu tidak bekerja. Dia hanya mengaku menjadi bos di perusahaan batu bara.

Orang Tua Mawar Mulai Curiga Menantunya Seorang Perempuan

Setelah 4 bulan menikah, ibu Mawar mulai curiga bahwa sang menantu adalah seorang perempuan. Bahkan orang tua Mawar sempat membawa warga untuk meminta menggerebek sang mantu.

Namun, saat itu Mawar memilih untuk percaya sepenuhnya kepada sang suami. Hal ini karena Mawar masih percaya bahwa Ahnaf adalah seorang laki-laki tulen.

"Waktu itu saya sempat bela dia karena saya kira dia laki-laki, tetapi orang tua saya curiga dia itu perempuan," sebut Mawar.

Setelah orang tuanya mengungkapkan kecurigaannya, Mawar mencoba mencari tahu kebenaran kelamin suaminya itu. Pasalnya, selama menikah bahkan Mawar sama sekali tidak pernah melihat langsung alat kelamin terdakwa.

Mawar mengatakan Ahnaf selalu memakai pakaian. Upaya membuktikan kelamin pasangannya pun selalu gagal, dan berakhir ribut.

Erayani Berbohong Alami Kelainan Hormon

Mawar mengungkapkan, Ahnaf juga pernah mengaku kepadanya memiliki kelainan hormon sehingga terdapat benjolan di dada. Kebohongan ini untuk menutupi fakta dirinya memiliki payudara.

Mawar baru mengetahui jika suaminya adalah seorang perempuan ketika mereka kembali ke Jambi setelah kabur ke Kabupaten Lahat. Ketika itu Ahnaf juga sudah dilaporkan oleh ibu Mawar ke polisi soal pemalsuan gelar perguruan tinggi yang akhirnya masuk dalam persidangan di PN Jambi.

Saat di Jambi, ibu Mawar juga memaksa membuktikan kelamin Ahnaf. Saat itulah Mawar mengetahui dan melihat langsung bukti bahwa suaminya adalah seorang perempuan.

Mawar Mengaku Rugi Materi Ratusan Juta

Mawar dalam kesaksiannya di pengadilan mengaku tertipu secara telak oleh Ahnaf. Selain ditipu soal identitas kelamin dia juga rugi secara materi.

Mawar mengatakan selama 10 bulan pernikahan mereka, ratusan juta uang Mawar digelapkan Erayani. Jika ditotal, kerugian Mawar menyentuh angka Rp 300 juta-an

"Totalnya itu 300 juta lebih. Seperti laptop, deposito saya juga diambil. Lalu uang perobatan buat ibu saya sebesar Rp 67 juta juga digelapkannya," kata Mawar.