Santer Ada Nama Besar yang Terguling di Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Siapa?

Berita Nasional

Santer Ada Nama Besar yang Terguling di Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Siapa?

Tim detikNews - detikSulsel
Selasa, 14 Jun 2022 11:49 WIB
Kawasan Monas
Foto: (Rachman/detikcom)
Makassar -

Spekulasi ada nama besar di Kabinet Presiden Joko Widodo yang akan terguling atau kena reshuffle diungkapkan Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad Wibowo seiring menguat isu ada reshuffle dalam waktu dekat. Siapa nama besar yang dimaksud ?

"Di kabinet mah namanya besar semua, kalau kemudian nama besar itu misalnya diterjemahkan oleh Mas Dradjad sebagai nama-nama yang nyapres berarti yang sibuk akrobat itu nama-nama besarnya, siapa aja yang sibuk nyapres? Erick Thohir, Moeldoko, tahu-tahu nama-nama lain mungkin," ungkap pengamat politik lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio (Hensat) kepada wartawan seperti dilansir dari detikNews, Senin (13/6/2022).

Selain itu, Hensat menyebut ada ada kategori nama besar lain di kabinet. Dia menjelaskan, kategori nama besar ini untuk deretan menteri yang dinilai punya kedekatan khusus dengan Presiden Joko Widodo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah kategori nama besar ini apa? Kalau yang dekat dengan Pak Jokowi kan ada LBP (Luhut Binsar Pandjaitan), Erick Thohir, Bahlil, apakah itu yang disebut-sebut nama besar?," terangnya.

Dradjad Wibowo menjelaskan nama besar yang kena reshuffle bisa memicu domino politik nasional. Menurut Hensat, nama besar yang dimaksud di antaranya menteri yang merupakan pimpinan partai politik.

ADVERTISEMENT

"Tapi kalau disebut efek domino ya ada kaitannya sama parpol dong, mungkin jadi ketua parpol yang memang digusur, mungkin Airlangga atau sahabat dekatnnya Pak Jokowi Luhut, Luhut Binsar Pandjaitan. Tapi kalau saya prediksi kalau sampai bilang efek domino ya ketua parpol, ketua parpol ada Airlangga, Suharso Monoarfa," jelas Hensat.

"Kalau bukan Ketua Parpol yang digeser ya nggak besar efek domino politiknya," sambungnya.

Senada, Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno juga berpendapat nama besar yang memicu efek domino politik itu menteri yang berada di jajaran pimpinan partai politik. Bisa ketua umum maupun sekjen parpol.

"Tergantung Pak Dradjad ini kategori besarnya seperti apa nama besarnya. Kalau domino politik yang tentu ketua umum partai, sekjen partai, kalau nggak ketum ya sekjen partai, ya kalau ngomong domino politik ya itu domainnya," bebernya.

"Cuma pertanyaannya adalah apakah pernyataan Pak Dradjad itu bisa dipertanggungjawabkan atau tidak? atau hanya sebatas gosip politik biasa," terangnya.

Adi menilai terlalu berisiko bagi Jokowi jika mencopot nama-nama besar itu sebagai menteri di kabinetnya. Ini lantaran Jokowi dinilainya masih butuh dukungan politik yang kuat hingga Jokowi menuntaskan masa jabatannya.

"Cuma pertanyaannya adalah apa betul presiden akan mengambil risiko yang cukup ekstrem di tengah kebutuhan dukungan politik sampai 2024. Karena apapun judulnya, dukungan politik sampai 2024 tetap dibutuhkan oleh presiden, di tengah presiden belakangan ini diseret-seret terkait dukungan politik di Pilpres," jelasnya

Apalagi kata Adi, isu reshuffle kabinet sudah sering mencuat. Hanya saja perombakan kabinet Jokowi ujung-ujungnya tidak pernah ada.

"Ya kan dari dulu tentang reshuffle juga dari istana, tentang nama-nama orang yang beredar juga dari Istana, tentang PAN dapat 1 menteri 1 wakil menteri juga dari Istana, itu sejak setahun yang lalu sampai sekarang nggak pernah terbukti," kata dia.

Dradjad Wibowo Spekulasi Ada Nama Besar Terguling dari Kabinet

Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad Wibowo menuturkan bakal ada nama besar yang terguling dari kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Dradjad tidak membocorkan nama besar yang dimaksud. Namun dia menyebut jika nama besar itu terguling maka berefek pada situasi politik secara nasional.

"Spekulasi sekarang ini bahkan menyebut akan ada nama besar yang diberhentikan dari kabinet, yang mungkin akan memicu efek domino politik nasional," kata Dradjad kepada wartawan, Senin (13/6).

Selama ini kata Dradjad, dia selalu mendapat informasi reshuffle dari sumber kunci di Istana. Hanya saja untuk kali ini, Dradjat menuturkan belum diberi informasi terkait reshuffle.

"Jika akan terjadi sesuatu yang signifikan, saya biasanya diberi tahu langsung oleh sahabat saya, salah satu tokoh kunci di dalam tim internal Pak Jokowi. Per hari ini sahabat tersebut belum memberi info terkait reshuffle," ujarnya.




(tau/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads