Melihat Lagi Rencana Stadion Mattoanging di Era NA dan Andi Sudirman

Melihat Lagi Rencana Stadion Mattoanging di Era NA dan Andi Sudirman

Tim detikSulsel - detikSulsel
Selasa, 14 Jun 2022 09:45 WIB
Pembangunan Stadion Mattoanging Makassar (Foto: Ibnu Munsir/detikcom)
Foto: Proyek Stadion Mattoanging yang tak kunjung berjalan padahal bangunannya sudah dibongkar (Foto: Ibnu Munsir/detikcom)
Makassar -

Putri mantan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah (NA), Putri Fatima Nurdin mengaku ayahnya berharap pembangunan Stadion Mattoanging dilanjutkan. Proyek itu sudah dua kali gagal tender sejak dipegang Gubernur Andi Sudirman Sulaiman (ASS), sementara tender ketiga belum juga dilakukan.

"Saya tidak dengar langsung sih (NA dorong ASS maju di Pilgub). Tetapi kalau Bapak (Nurdin Abdullah) selama ini selalu punya harapan besar agar program-programnya bisa dilanjutkan," ungkap Putri saat dikonfirmasi soal klaim Ayahnya mendorong ASS maju pilgub kepada detikSulsel, Jumat (10/6/2022).

Putri menuturkan ada sejumlah program yang sudah dijalankan bahkan dituntaskan NA semasa menjabat Gubernur Sulsel. Namun beberapa program prioritas belum tuntas. Sehingga diharapkan program NA yang prioritas bisa tetap berlanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Utamanya pembangunan Stadion Mattoanging dan pembukaan akses untuk daerah yang terisolir," tukas Putri.

Rencana NA Bangun Stadion Kapasitas 40.000 Kursi

Desain Baru Stadion MattoangingDesain Baru Stadion Mattoanging Foto: Istimewa

Di era Gubernur Sulsel dijabat Nurdin Abdullah (NA), Mattoanging bakal disulap dengan wajah baru. Kapasitas menjadi 40 ribu penonton dari hanya 15 ribu.

ADVERTISEMENT

"Harapan kami, Insyaallah 2022 awal, 18 bulan paling lama (pengerjaan renovasi)," ujar Nurdin di Stadion Mattoanging saat memulai membongkar stadion pada Rabu 21 Oktober 2020 silam.

NA tidak main-main dengan rencananya membangun Stadion Mattoanging saat itu. Bahkan dia meminta jasa Gregorius Antar Awal atau Yori Antar untuk mendesain Stadion Mattoanging. Yori Antar merupakan arsitek renovasi Gelora Bung Karno (GBK).

Desainnya Stadion Mattoanging akan dibangun dengan 2 tingkat tribun. Bangunannya dirancang standar internasional dengan diperkirakan setinggi bangunan 5 lantai.

Dirancang menampung 40.000 penonton tanpa lintasan atletik. Semua tribun tertutup. Setiap penonton nantinya akan duduk di satu bangku atau single seat.

Kepala Dinas Pemuda dan olahraga Provinsi Sulsel, Andi Arwin Azis, mengatakan anggaran Rp 1,1 triliun diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik sesuai dengan target selesai pada 2022. Stadionnya direncanakan bertaraf internasional.

"Alokasi anggaran tersedia di APBD 2021 hingga 2022 sebesar Rp 1,1 triliun, dan manajemen konstruksi Rp 30 miliar. Sehingga ini dipastikan kegiatan pembangunan stadion Mattoanging berjalan sesuai kita harapkan bersama," kata Arwin, melalui keteranganya, Rabu (10/2/2021).

Namun Nurdin Abdullah kemudian terjerat kasus. Rencana pembangunan stadion ikut terimbas menjadi tidak pasti. Sayang, bangunan lama stadion sudah terbongkar. Berganti kubangan bekas galian yang sudah memakan 3 korban jiwa.

Rencana Stadion Mattoanging di Era Andi Sudirman Sulaiman (ASS)

Desain additional Stadion MattoangingDesain additional Stadion Mattoanging Foto: Dok Dispora Sulsel

Kelanjutan pembangunan tetap diupayakan di era Gubernur Andi Sudirman Sulaiman. Namun ada sejumlah penyesuaian dilakukan.

Desain baru Stadion Mattoanging ditaksir Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) hanya membutuhkan anggaran Rp 381 miliar. Namun kapasitas stadion turun dari desain awal 40.000 kursi menjadi 20.000 kursi.

"Kemarin (desain awal) itu 40.000 kursi butuh Rp 1,2 triliun. Ini nanti (desain baru) kapasitas sisa 20.000 dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp 381 miliar," ungkap PPID Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Muh Jabal Nur kepada detikSulsel, Kamis (24/3/2022).

Perubahan desain merujuk pada desain additional (tambahan) yang mengalami perubahan dari detail engineering design (DED) ultimate 2020. Desain baru tetap memakai kursi tunggal (single seat). Juga ada penyesuaian atap stadion, yang mana sebelumnya direncanakan mengelilingi stadion kini hanya ada di tribun sebelah barat dan timur.

Desain Stadion Mattoanging tetap menggunakan lintasan atletik. Ini dipertahankan dengan pertimbangan, kebutuhan akan adanya fasilitas olahraga lainnya selain sepakbola di Makassar serta untuk pelaksanaan pembukaan acara olahraga yang terkadang memerlukan kirab (defile) dari para peserta.

Sebagai referensi, konsultan desain melakukan studi tipologi di empat stadion besar yang ada di Indonesia, yaitu Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Stadion Manahan Solo, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali.

Jabal menjelaskan pengerjaan proyek Stadion Mattoanging dilakukan bertahap karena menyesuaikan dengan anggaran. Apalagi untuk anggaran awal hanya disiapkan Rp 66,2 miliar.

"Ini belum termasuk pengerjaan tribune. Dana Rp 66,2 miliar ini hanya untuk lapangan utama (field of play), lintasan atletik dan tower-tower lampu," bebernya.

Di era ASS, tender Stadion Mattoanging sudah dilakukan dua kali tender namun selalu gagal karena tak ada pemenang. Rencana tender ketiga masih dalam tahap penyiapan dokumen lelang.




(tau/asm)

Hide Ads