"Sekarang kan guru Laskar Pelangi saja itu sekitar 2.045 guru, otomatis itu yang punya peluang untuk menjadi PPPK," papar Kepala Disdik Kota Makassar Muhyiddin kepada detikSulsel, Minggu (12/6/2022).
Diketahui ada 12.800 tenaga kontrak yang sebelumnya lolos dalam seleksi Laskar Pelangi, di mana 2.045 di antaranya merupakan tenaga kontrak guru di SD-SMP Makassar. Laskar Pelangi merupakan bagian program restrukturisasi tenaga honorer lingkup Pemkot Makassar.
Muhyiddin menyebut mereka termasuk kelompok prioritas yang berpotensi lulus dalam PPPK. Jumlah itu belum termasuk guru honorer di luar dari yang lulus Laskar Pelangi.
"Kekurangan guru kan, (tapi) belum saya secara total (kebutuhan guru). Karena ini saya atur kembali, artinya yang jelas bahwa itu kan masih banyak guru honor (di luar Laskar Pelangi). Guru honor itu, tetap itulah nanti yang punya peluang untuk masuk di PPPK," tutur dia.
Dia menyebut 2.045 tenaga kontrak guru Laskar Pelangi ini pun akan ditata kembali dan diatur ulang penempatan tugasnya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui jumlah kekurangan guru yang masih dibutuhkan.
"Nanti sudah saya atur itu, baru saya tahu bahwa berapa sesungguhnya kita kekurangan. Karena kita ini atur kembali dulu. Kami lakukan penataan dulu, penataan penempatan guru, pemerataan," urai Muhyiddin.
Namun dia mengemukakan saat ini pihaknya kekurangan guru agama berstatus ASN. Kekurangan ini diharapkan bisa tertutupi lewat guru honorer yang bisa lulus lewat seleksi PPPK.
"Sekarang ini yang menutupi guru-guru yang kekurangan guru itu adalah guru honor. Nah, itulah yang diberikan peluang untuk diangkat ASN. Kalau kami di Makassar memang kebutuhan guru itu yang paling mendesak itu adalah guru, termasuk guru agama," ungkapnya.
Pihaknya sisa formasi seleksi PPPK guru yang akan diberikan Pemerintah Pusat. Termasuk petunjuk teknis pelaksanaannya yang akan dibuka tahun ini.
"Itu tergantung dari formasi dari Pusat, dalam hal ini Kemenpan-RB dengan BKN. Kita menunggu, berapa kuota yang dikasih Makassar," papar Muhyiddin.
Diketahui Pemkot Makassar sebelumnya sudah mengusulkan 500 formasi ke Pusat untuk seleksi PPPK tahun 2022, di mana 382 di antaranya adalah usulan kebutuhan guru. Jumlah ini ditambah dengan sisa 101 formasi yang belum terisi pada seleksi PPPK tahun 2021 lalu.
"Iya (diusulkan kembali tahun ini). 101 sisa formasi (guru PPPK tahun 2021)," ungkap Kepala Bidang Pengadaan dan Informasi BKPSDM Makassar Ilham Rasul saat dikonfirmasi detikSulsel, Jumat (10/6).
Rencana ini menyusul adanya skema baru penerimaan PPPK guru yang direncanakan Pemerintah Pusat tahun ini. Di mana sisa formasi tahun lalu yang belum terisi bisa diajukan kembali oleh Pemerintah Daerah (Pemda) sebagai tambahan usulan formasi tahun 2022.
"Terus ada lagi tambahan kami usulkan sebanyak 500 formasi tahun ini. Tapi belum ada persetujuan dari Menpan," tutur Ilham.
(sar/nvl)