Pengamat Politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Sukri Tamma menyoroti kunjungan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) terhadap Nurdin Abdullah (NA)di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Pasalnya ASS tiba-tiba mengaku didukung NA untuk maju Pilgub Sulsel.
Sukri menilai klaim staf khusus (stafsus) yang menyebut ASS mendapat dukungan NA rawan dianggap politis. Niat baik Andi Sudirman mengunjungi NA dapat dianggap untuk kepentingan Pilgub semata.
"Apalagi orang bisa jadi berasumsi bahwa 'Pak ASS tiba-tiba berkunjung dan mendapat dukungan (Pilgub Sulsel), berarti Pak ASS berkunjung untuk mendapatkan dukungan'," ungkap Sukri saat dihubungi detikSulsel, Sabtu (11/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya dampak kunjungan ini bisa menjadi liar karena tidak diatur dengan baik oleh tim ASS. Apalagi kunjungan itu baru pertama kali dilakukan ASS sejak NA masuk Lapas Sukamiskin.
"Kalau misalnya pernyataan saja Pak NA mendukung, ini tidak masalah. Tapi ini mendatangi (di penjara), ada foto pula (ASS bersama NA). Apalagi foto di penjara juga, tidak boleh kan," beber dia.
Namun demikian dia menilai kunjungan ASS pada dasarnya baik untuk mendapatkan perhatian jika dirinya masih berhubungan baik dengan NA. Tetapi situasi dan momennya tidak tepat.
"Prinsipnya, justifikasi dukungan itu penting untuk mendapatkan dukungan segmen masyarakat dari figur tertentu. Dalam konteks ini, ASS ingin menunjukkan bahwa tidak ada masalah dengan dirinya dan NA," urai Sukri.
Hati-hati Jadi Blunder gegara Abai Aspek Etika
Sukri Tamma juga menekankan perlunya pihak ASS hati-hati membuat pernyataan politik, sebab klaim mendapat dukungan Pilgub dari NA bisa menjadi blunder bagi citra ASS.
"Pasti orang akan bertanya-tanya, masa orang lagi di penjara, lagi sulit-sulitnya kemudian dimintai dukungan ke depannya," kata Sukri.
Sukri lantas mengingatkan perlunya pihak gubernur mementingkan hal-hal yang etis. Warga yang skeptis gampang curiga meski niatan Andi Sudirman bisa saja berbeda dengan yang ditudingkan.
"Perlunya mementingkan aspek etis. Karena kita tidak tinggal sendiri, ada masyarakat yang bisa menilai dalam sebuah kejadian, jangan sampai justru blunder," papar dia.
Klaim Stafsus ASS dan Bantahan Putri NA
Diketahui ASS datang menjenguk NA di Lapas Sukamiskin pada Kamis (9/6). Stafsus ASS bernama Irwan mengklaim pertemuan tersebut mengemuka soal dukungan NA agar ASS kembali maju dalam Pilgub Sulsel.
"Maju mi lagi, karena masyarakat banyak berharap. Sulsel ini butuh wajah baru dan anak muda kayak kita' (ASS)," tutur Irwan meniru perkataan NA.
Klaim itu belakangan dibantah putri NA yakni Putri Fatima Nurdin yang mengaku belum pernah mendengar NA mendorong ASS maju Pilgub. Namun dia enggan sesumbar lebih jauh terkait pertemuan NA-ASS di Lapas Sukamiskin.
"Belum pernah ada (pernyataan Nurdin dorong ASS maju Pilgub), karena kami kalau ketemu Bapak lebih banyak membahas perkembangan cucu-cucu," ungkap Putri kepada detikSulsel, Jumat (10/6).
(sar/hmw)