Analisa BMKG: Gempa M 5,8 Sulbar Akibat Sesar Aktif Mamuju di Selat Makassar

Analisa BMKG: Gempa M 5,8 Sulbar Akibat Sesar Aktif Mamuju di Selat Makassar

Al Khoriah Etiek Nugraha - detikSulsel
Rabu, 08 Jun 2022 15:31 WIB
Ilustrasi gempa bumi M 5,8 di Mamuju, Sulbar. (dok. BMKG)
Foto: Ilustrasi gempa bumi M 5,8 di Mamuju, Sulbar. (dok. BMKG)
Mamuju -

Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,8 di Selat Makassar diakibatkan sesar aktif di lepas Pantai Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Gempa ini terasa di sejumlah wilayah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Tengah (Sulteng), hingga beberapa daerah di Kalimantan Timur (Kaltim).

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di lepas pantai Mamuju," ungkap Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangannya, Rabu (8/6/2022).

Dia melanjutkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden ini berdampak kerusakan sejumlah bangunan di Mamuju dengan skala intensitas V MMI (getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun). Daerah Majene dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

"Daerah Pinrang (Sulsel) dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Palopo (Sulsel) dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)," urai Bambang.

ADVERTISEMENT

Gempa juga berdampak hingga ke daerah Palu (Sulteng) dengan skala intensitas II-III MMI. Selanjutnya daerah Paser (Kaltim) dengan skala intensitas II - III MMI.

"Daerah Samarinda (Kaltim) dengan skala intensitas II-III MMI, daerah Sidrap (Sulsel) dengan skala intensitas II MMI," sambung dia.

Selain itu gempa ini juga dirasakan hingga ke daerah Pangkep dengan skala intensitas II MMI. Hingga ke daerah Makassar dengan skala intensitas II MMI dan daerah Masamba dengan skala intensitas II MMI.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," papar Bambang.

Diketahui gempa bumi M 5,8 di Kabupaten Pinrang terjadi di wilayah Pantai Barat Mamuju pukul 13.32 Wita, Rabu (8/6). Hasil analisis BMKG menunjukkan pusat gempa bumi ini terletak pada koordinat 2,77 lintang selatan (LS) dan 118,56 bujur timur (BT).

Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 26 Km arah Barat Tapalang Barat, Mamuju, Sulbar pada kedalaman 10 km. Hingga pukul 14.25 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan M 2,8.

Bambang mengimbau agar warga tetap tenang. Selain itu tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," jelas Bambang.




(sar/asm)

Hide Ads