Warga Rampi Luwu Utara (Lutra) menyinggung bantuan keuangan yang diberikan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman (ASS) untuk Lutra sebesar Rp 14,5 miliar dimana Rp 7,5 miliar untuk perbaikan jalur ke Rampi.
Tokoh masyarakat Rampi Freddy Erents menilai bantuan yang diberikan ini hanya untuk meredam gejolak protes usai ASS sindir warga Rampi 'keluar RI'.
"Kita tentu bersyukur ada bantuan. Tapi kok nanti ada gejojak baru ada bantuan. Selama ini kemana? Sepertinya ini bantuan pemadam kebakaran," ungkap Freddy kepada detikSulsel, Senin (6/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Freddy mengakui memang saat ini infrastruktur jalan yang sangat diperlukan warga. Bahkan Bupati Lutra juga disebutnya menjanjikan perbaikan infrastruktur. Tidak hanya ruas Lore-Tedeboe namun juga untuk ruas Masamba-Rampi namun tidak diwujudkan.
"Bagi kami Indah (Bupati Lutra) gagal. Indah tidak memberikan apa yang dipidatokan saat kampanye,"jelasnya.
Pihaknya menyebut warga Rampi bukan hanya dianaktirikan tetapi dianggap tidak ada. Akibatnya warga berinisiatif membuka akses jalan secara mandiri ke Poso sepanjang 36 kilometer (km).
"Warga membuka akses ke sana dengan dana seadanya. 6 desa di Rampi yang mengerjakan jalan itu," jelasnya.
Selain infrastruktur jalan, warga Rampi juga butuh fasilitas sekolah yang memadai. Tenaga guru tidak memadai. Bahkan banyak guru tidak menetap di Rampi.
"Bagaiman anak kita mendapatkan pendidikan yang kalau gitu," tuturnya.
Tak hanya itu, Freddy menegaskan, Gubernur Sulsel, ASS harus tetap meminta maaf kepada masyarakat Rampi atas perkataan sebelumnya.
"Kami tidak dendam. Tapi masyarakat Rampi sudah terluka akibat perkataan gubernur, meski itu kata mereka candaan. Tapi jujur itu melukai hati kami," tandasnya.
Untuk diketahui, Pemprov Sulsel memberikan bantuan keuangan Rp 14,5 miliar kepada Kabupaten Luwu Utara (Lutra), dimana Rp 7,5 M dari bantuan itu untuk pembangunan jalur alternatif di wilayah terisolasi Kecamatan Seko menuju Kecamatan Rampi. Jalur ini akan diperlebar menjadi 12 meter.
"Kita menyerahkan bantuan keuangan senilai Rp 14,5 miliar. Ini bentuk komitmen kami untuk masyarakat Luwu Utara," ujar Andi Sudirman dikutip dari rilis Humas Pemprov Sulsel, Senin (6/6).
Andi Sudirman berharap bantuan tersebut segera direalisasikan oleh Pemkab Lutra. Bantuan ini antara lain untuk kelanjutan pembangunan Jembatan Lawewe, pembangunan jalan terisolir pada ruas Seko-Rampi (Lore-Tedeboe), dan pembebasan lahan lokasi jaringan irigasi Bungadidi.
"Kita minta segera direalisasikan. Kita harapkan jalan yang dibuat, betul-betul terbuka sampai Rampi. Terbuka akses yang bisa dilalui kendaraan roda empat. Kita harap Pemda beri realisasi sesuai harapan dan melakukan percepatan-percepatan," pintanya.
(tau/nvl)