Warga Lutra Kecewa Disindir Gubernur ASS untuk Keluar RI: Tidak Etis!

Warga Lutra Kecewa Disindir Gubernur ASS untuk Keluar RI: Tidak Etis!

Arzad - detikSulsel
Jumat, 13 Mei 2022 14:33 WIB
Warga Kecamatan Rampi di Lutra, Sulsel gotong royong memperbaiki jalan setapak sepanjang 36 kilometer yang terhubung ke Poso, Sulteng.
Foto: Warga Kecamatan Rampi, Kabupaten Lutra, Sulsel ramai-ramai mengancam hendak pindah ke Kota Poso. (dok. istimewa)
Luwu Utara -

Warga Rampi, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), kecewa dengan ucapan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman (ASS) yang menyindir balik warga keluar dari Indonesia usai mengeluh soal kondisi jalan di wilayah Rampi. Omongan yang dikeluarkan ASS tersebut dinilai tidak beretika, bahkan harusnya mengakomodir jeritan rakyat.

"Saya kecewa dengan pidato pak Gubernur yang bagi saya tidak punya etika," ucap Freddy Erents, saat dihubungi detikSulsel, Jumat (13/5/2022).

Freddy menilai, pemilihan kata yang dikeluarkan oleh Gubernur Sulsel tersebut dianggap tidak tepat. Dia beranggapan omongan tersebut terkesan Provinsi Sulsel ini adalah milik seorang Gubernur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemilihan kata atau diksi yang dipilih oleh Gubernur, sangat tidak tepat, 'mau keluar dari Sulawesi Selatan, kenapa tidak keluar dari Indonesia'. Memangnya Gubernur yang punya provinsi ini? Dia hanya pemerintah, harus pahami jeritan masyarakat Rampi," jelasnya

Dia berpendapat, sebagai pemimpin harusnya mampu menjaga etika dalam berkomunikasi. Khususnya kepada masyarakat yang selama ini telah mendukungnya.

ADVERTISEMENT

"Sebagai seorang Gubernur, harusnya dia punya etika dalam berkomunikasi yang baik kepada masyarakatnya yang sudah memilih dia," katanya

Freddy mengatakan, permintaan warga Rampi kepada Gubernur Sulsel ibarat permintaan seorang anak kepada orang tuanya untuk lebih diperhatikan.

"Permintaan warga Rampi itu diibaratkan permintaan perhatian seorang anak kepada ayahnya, kenapa meminta perhatian? Karena selama ini Rampi itu tidak pernah terjamah. Rampi hanya dijanji, dijanji dan dijanji, dan tidak pernah ada wujudnya," ungkapnya

Dirinya berharap, Gubernur Sulsel memberikan solusi terhadap permasalahan yang kini dihadapi masyarakat Rampi. Khususnya terkait pembangunan ruas jalan dari ibu kota Lutra (Masamba) menuju wilayah Kecamatan Rampi.

"Mestinya dia memberikan solusi, meskipun setelah itu dia katakan 'kita rencana mau membangun menggunakan dana APBD'. Kami orang Rampi tidak tahu itu," tambahnya.

Freddy kemudian mencari jejak digital terkait upaya Pemerintah Provinsi membangun ruas jalan menuju Rampi. Namun hal demikian tidak dia temukan.

"Saya coba mencari sejak semalam di digital, rencana Andi Sudirman Sulaiman membangun jalan sampai Rampi, saya tidak dapatkan itu," bebernya

"Baru tadi malam saya dengar. Kemudian dia katakan, itu bisa kita masukkan dalam APBD kerja sama dengan Pemkab Lutra. Artinya di situ terkandung, memang belum pernah dibicarakan tentang Rampi," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menanggapi ancaman warga Kecamatan Rampi, Kabupaten Lutra yang mau pindah ke Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). Hal ini lantaran warga kecewa kondisi jalan rusak. Andi Sudirman lantas menyindir balik warga yang mengancam tersebut.

"Katanya ada yang mau keluar dari Sulawesi Selatan ini, kenapa tidak sekalian keluar dari Indonesia," kata Andi Sudirman, saat menghadiri HUT ke-19 Luwu Timur, Kamis (12/5).

Andi Sudirman kemudian menjelaskan, pembangunan di setiap daerah perlu melihat skala prioritas. Pembangunan akan didahulukan di lokasi-lokasi strategis dan penting untuk segera dibangun.

"Cari yang strategis yang mana harus dibangun dan penting untuk dibangun. Karena kalau mau dibangun semua tidak mungkin, (jalan dari Rampi ke Masamba Lutra) 80 kilo kali 6 (lebar jalan), Rp 480 miliar," sebut Andi Sudirman.




(sar/nvl)

Hide Ads