Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman (ASS) menuturkan rencana tender ulang Stadion Mattoanging saat ini tertahan karena masih proses konsultasi. Tender bisa dilakukan setelah ada rekomendasi dari BPK dan Kejaksaan.
"Kita menunggu BPK untuk memberikan rekomendasi segala macam. Kita tunggu juga dari Kejaksaan karena sudah ada juga dikirim tim menganalisis," ungkap Andi Sudirman kepada wartawan di Kantor Gubernur, Senin (6/6/2022).
Andi Sudirman menegaskan, konsultasi ke lembaga audit dan penegak hukum ini diperlukan. Lantaran proyek Stadion Mattoanging sudah dua kali mengalami gagal tender.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tentu butuh untuk melihat dari sisi legal," bebernya.
Soal kendala pelaksanaan tender, Andi Sudirman enggan menanggapi lebih jauh. Menurutnya itu menjadi tanggungjawab OPD teknis. Dia menyebut sudah menyetujui penganggaran pembangunan stadion.
"Kendalanya tanya ke (OPD) teknis. Saya kan menganggarkan aja kan. Saya sudah selesai dong. Sudah tanda tangan (anggaran)," tukasnya.
Untuk diketahui, poster sindiran memenuhi sekitar kubangan proyek Stadion Mattoanging, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) usai seorang pemuda ditemukan tewas tenggelam di sana. Salah satu poster menyindir Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) agar segera mempercepat proyek Stadion Mattoanging karena sudah menelan 3 korban tewas di kubangan tersebut.
Pantauan detikSulsel, Minggu (5/6), sejumlah poster tersebut dibiarkan tergeletak di gundukan tanah. Sudut-sudut kertas tampak ditindih dengan batu agar tak diterbangkan angin.
Salah satu poster berisi kalimat yang menyindir ASS agar segera membangun kembali Stadion Mattoanging. Stadion perlu segera dibangun karena telah memakan 3 korban jiwa.
"Pak Gub, 3 mi korban kasihan!!! Bangun mi (Stadion Mattoanging)," tulis dalam kertas itu.
Salah satu kertas putih itu tertulis bahwa cukup Qadrian Surya Subyanta (24) atau akrab disapa Qadi saja yang menjadi korban terakhir di kubangan itu. Kritikan itu disimpan tepat di garis pembatas dan ditindih dengan beberapa batu kecil.
"Cukup Qadi jadi korban terakhir stadion," demikian isi poster kritikan itu.
Tender Stadion Mattoanging diketahui sudah dua kali dilakukan era Gubernur Andi Sudirman Sulaiman. Tender pertama pada akhir 2021 dan tender ketiga pada awal 2022 namun tak ada pemenang.
Pemprov Sulsel kemudian melakukan konsultasi ke Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan direkomendasikan untuk tender ulang. Namun 2 bulan setelah menerima rekomendasi LKPP, tender ketiga belum juga dilakukan.
(tau/nvl)