DVI Kesulitan Identifikasi 1 Jenazah KM Ladang Pertiwi, Sidik Jari Hancur

DVI Kesulitan Identifikasi 1 Jenazah KM Ladang Pertiwi, Sidik Jari Hancur

Muh Ishak Agus - detikSulsel
Minggu, 05 Jun 2022 21:34 WIB
Tim DVI Polda Sulsel bawa 2 jenazah diduga korban karamnya KM Ladang Pertiwi untuk diidentifikasi (detikSulsel/Muh Ishak Agus).
Foto: Tim DVI Polda Sulsel bawa 2 jenazah diduga korban karamnya KM Ladang Pertiwi untuk diidentifikasi (detikSulsel/Muh Ishak Agus).
Makassar -

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulsel kesulitan dalam mengungkap identitas satu jenazah wanita yang diduga korban KM Ladang Pertiwi yang tenggelam di Selat Makassar. Sidik jari jenazah sudah hancur yang menyulitkan petugas mengidentifikasi.

"Jadi dari sidik jari hancur, tangannya nggak ada," kata Kabid Dokkes Polda Sulsel Kombes Yusuf Mawardi kepada detikSulsel, Minggu (5/6/2022).

Yusuf juga mengakui, data antemortem yang dimiliki tidak cocok dengan postmortem. Makanya pihaknya saat ini terkendala dalam melakukan identifikasi terhadap jenazah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari data antemortem dan postmortem, tidak ada yang matching (cocok). Itu kendalanya," ungkapnya.

Yusuf berharap kepada masyarakat yang memiliki keluarga belum pulang sejak KM Ladang Pertiwi dilaporkan tenggelam, agar segera membawa data antemortem. Data itu sangat diperlukan untuk mengidentifikasi jenazah.

ADVERTISEMENT

"Direkonsiliasi, dikomparasi, belum ada yang nyambung. Data antemortem dari pihak keluarga itu sangat menentukan berhasil tidaknya ungkap jenazah yang belum teridentifikasi," harapnya.

Sebelumnya, ada 3 jenazah yang sudah teridentifikasi Tim DVI Polda Sulsel. Ketiganya berjenis kelamin perempuan. Jenazah pertama yang teridentifikasi bernama Sitti Hajrah. Korban ditemukan pada hari kelima pencarian, Rabu (1/6).

Kemudian jenazah lainnya yang teridentifikasi bernama Rahama. Korban ditemukan pada hari keenam pencarian, Kamis (2/6) bersama satu jenazah lainnya yang masih belum teridentifikasi.

Selanjutnya jenazah bernama Asni berhasil diidentifikasi. Korban perempuan berusia 40 tahun ini ditemukan pada hari ketujuh pencarian, Jumat (3/6).

Basarnas Pertimbangkan Perpanjangan Operasi Pencarian

Sementara tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian terhadap 15 orang yang masih hilang. Pihaknya masih melakukan pencarian dengan harapan ada korban yang kembali ditemukan di hari ke-10 pencarian pada Senin (6/6) besok.

"Hari ke-10. Jangan bilang hari terakhir karena siapa tahu besok ada tanda-tanda," kata Analis Pencarian dan Pertolongan Basarnas Makassar, Wahid DJ dalam wawancara terpisah, Minggu (5/6).

Sementara perpanjangan masa pencarian, pihaknya belum menerima informasi. Pihaknya akan melihat lebih dulu situasi dan kondisi besok.

"Belum ada (rencana perpanjangan masa pencarian). Nanti dilihat situasi dan kondisi besok," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, operasi pencarian korban kapal tenggelam KM Ladang Pertiwi akan kembali berakhir setelah diperpanjang tiga hari sejak Jumat (3/6). Masa perpanjangan ini mempertimbangkan masih banyaknya korban belum ditemukan.

"Kami akan perpanjang hingga 3 hari ke depan disebabkan karena banyak korban yang belum di temukan 16 orang korban," kata Kepala Basarnas Makassar Djunaidi kepada wartawan, Jumat (3/6) lalu.

Sementara memasuki hari ke-9 masa pencarian, sudah ada 35 korban tenggelam KM Ladang Pertiwi yang ditemukan, di mana ada 4 penumpang di antaranya meninggal. Lalu masih ada 15 lainnya yang masih hilang.




(sar/nvl)

Hide Ads