Ada Korban Tewas, Warga Protes Pemprov Sulsel Tak Timbun Galian Mattoanging

Ada Korban Tewas, Warga Protes Pemprov Sulsel Tak Timbun Galian Mattoanging

Darmawanti Adellia Adipradana - detikSulsel
Jumat, 03 Jun 2022 18:46 WIB
Pemuda di Makassar ditemukan tewas tenggelam di kubangan bekas Stadion Mattoanging, Makassar (detikSulsel/Muh Ishak Agus).
Foto: Pemuda di Makassar ditemukan tewas tenggelam di kubangan bekas Stadion Mattoanging, Makassar (detikSulsel/Muh Ishak Agus).
Makassar -

Pemuda bernama Qadrian Surya Subyanta (24) ditemukan tewas di kubangan bekas galian proyek Stadion Mattoanging, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Warga setempat protes karena Pemprov Sulsel tidak menimbun bekas galian tersebut.

"Kita sih maunya (bekas galian) itu ditutup (karena 2 kali memakan korban)," ujar Ketua RW setempat, Arlina (55) kepada detikSulsel, Jumat (3/6/2022).

Untuk diketahui, insiden bekas galian proyek Stadion Mattoanging pertama kali memakan korban saat dua orang anak ditemukan tewas tenggelam di dalam kubangan pada Minggu, 23 Mei 2021 lalu. Kasus serupa terulang hari ini, Qadrian yang merupakan pria dewasa juga tewas tenggelam di kubangan bekas proyek stadion.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arlina mengatakan warga selalu was-was dengan kondisi kubangan yang dalam. Namun sejumlah pihak selalu membantah dengan dalih bahwa kubangan itu sudah ditimbun.

ADVERTISEMENT

"Kan ada yang bilang dalam, tapi na bilang itu Pak Polisi tidak Bu, sudah mi ditimbun, sudah segini pinggang," ujar Arlina

Dia kemudian meminta pihak terkait tidak seharusnya lalai memikirkan dampak keberadaaan bekas galian tersebut. Terutama karena kubangan itu tidak dijaga sehingga orang-orang dengan mudah memasuki kawasan bekas stadion.

"Kalau saya sih maunya, kalau bisa itu dikasih anu kalau belum ditimbun, dikasih minimal pagar, bahwa ini berbahaya jangan sampai, karena di situ, diambil tempat mancing apa orang, karena kayak (sudah mirip seperti) danau mi toh," cetus Arlina.

Arlina menegaskan para warga selalu mengimbau anak-anak mereka menjauhi bekas galian itu. Namun upaya ini sia-sia karena orang bebas keluar masuk ke bekas stadion tersebut.

"Sering, sering, cuma itu mi biar juga dilarang, kalau masih terbuka mana kita orang tua ndak (tidak) bisa ikuti terus," katanya.

Sebelumnya diberitakan, korban Qadrian yang ditemukan tewas di kubangan bekas stadion sekitar pukul 15.30 Wita, sore tadi sedang mencari ponselnya yang jatuh. Korban diduga terpeleset ke dalam kubangan.

"Saya cuma dengar-dengar dari orang HP-nya jatuh, dia turun, cuma itu saya dengar yang orang bicarakan," ujar ayah korban, Subyanta (57) kepada wartawan di rumah duka, Jumat (3/6).

Subyanta menjelaskan putranya sebenarnya mantan atlet senam artistik di Jakarta. Dia juga mengakui putranya tidak bisa berenang.

"Dia nggak bisa berenang. Dia kalau ke sana sih, biasa main bola, cuma pas ini dia pi nonton lihat orang mancing katanya, karena saya di CPI," ujarnya.




(hmw/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads