Qadrian Surya Subyanta alias Qadi (24) ditemukan tewas di kubangan proyek Stadion Mattoanging, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ayah korban menyebut putranya diduga tenggelam saat mencari ponselnya yang jatuh di kubangan.
"Saya cuma dengar-dengar dari orang HP-nya jatuh, dia turun, cuma itu saya dengar yang orang bicarakan," ujar ayah korban, Subyanta (57) kepada wartawan di rumah duka, Jumat (3/6/2022).
Subyanta mengaku sedang ada urusan di luar rumah saat mendengar kabar putranya tenggelam. Subyanta sedang melatih panahan di kawasan center point off Indonesia (CPI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ditelpon WA, Kak Qadi tenggelam, dia bilang gitu, saya bilang ya sudah ko pi tolong sana nanti. Tidak lama kemudian sudah meninggal ya sudah saya pulang, saya dari CPI tadi," kata Subyanta.
Subyanta menjelaskan putranya sebenarnya mantan atlet senam artistik di Jakarta. Belakangan korban diminta pulang ke Makassar karena sedang sakit.
"Mantan Atlet Senam Artistik dari Ragunan. Sejak SD sampai SMP (jadi atlet) di Jakarta, karena dia sakit, jadi saya tarek (bawa pulang) ke sini," tutur Subyanta.
Dia mengakui putranya memang kerap berjalan-jalan bekas Stadion Mattoanging sejak di Makassar. Dia juga mengakui korban memang tidak bisa berenang.
"Dia nggak bisa berenang. Dia kalau ke sana sih, biasa main bola, cuma pas ini dia pi nonton lihat orang mancing katanya, karena saya di CPI," ujarnya.
Korban Qadi ditemukan tenggelam sekitar pukul 15.30 Wita sore tadi. Dia pertama kali dievakuasi oleh Sampara, seorang yang kebetulan tak jauh dari lokasi korban tenggelam.
"Saya tidak tahu awal ceritanya (sebab korban tenggelam), saya cuma duduk-duduk di situ (tak jauh dari bekas stadion) dipanggil ada orang tenggelam," ujar Sampara, dalam wawancara terpisah.
(hmw/nvl)