Kantor Polsubsektor Polsek Poasia di kawasan kampus Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) diaktifkan kembali. Kantor tersebut untuk mencegah gangguan kamtibmas.
Pantauan detikcom, Selasa (31/5/2022), kantor polisi itu berada persis di pertigaan kawasan kampus UHO Kendari. Namun, bangunan dengan luas 8 x 6 meter persegi itu dipenuhi vandalisme di dindingnya.
Kendati begitu, bangunan dengan dominasi warna kuning dan hitam itu tampak sudah mulai bersih dari sebelumnya. Fasilitas kantor seperti lampu penerangan hingga kunci pintu sudah dibenahi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akhir-akhir ini memang tidak aktif setelah didirikan tahun 2012 oleh Kapolres Kendari saat itu. Sekarang akan kita aktifkan kembali," kata Kapolresta Kendari, Kombes Muhammad Eka Faturahman kepada detikcom, Selasa (31/5).
Faturahman mengungkapkan kantor polisi itu diaktifkan kembali karena berpotensi terjadi gangguan kamtibmas di sekitar wilayah tersebut. Terlebih, Polsek Poasia yang menaungi wilayah itu cukup jauh untuk dijangkau.
"Agak jauh dari Polsek Poasia, sehingga tidak dengan cepat kalau ada masalah kita turun ke TKP," ujarnya.
Penempatan personil kepolisian di wilayah tersebut dinilai cukup mumpuni untuk mengantisipasi potensi terjadinya gangguan kamtibmas. Apalagi kawasan kampus cukup banyak dihuni oleh pendatang terutama mahasiswa.
"Di sana pernah terjadi penjambretan malam hari, korbannya mahasiswi," bebernya.
Faturahman menambahkan kantor polisi tersebut tidak semata hanya untuk untuk berjaga. Faturahman menginginkan agar semua pihak bisa terlibat, mulai dari mahasiswa, pedagang, hingga warga sekitar.
"Kita ingin libatkan mahasiswa dari resimen kampus UHO, masyarakat setempat, RT/RW, hingga personil kepolisian," ujarnya.
Dengan adanya kolaborasi, lanjut Faturahman, kantor polisi tersebut akan diberi nama Posko Bhinneka Tunggal Ika. Tujuannya, agar semua elemen masyarakat mempunyai rasa memiliki kantor tersebut.
"Kita ingin ada kolaborasi dalam kegiatan kepolisian dan mahasiswa hingga masyarakat. Jadi kalau ada perkelahian kecil antar mahasiswa, kita selesaikan di kantor itu dengan mediasi. Nanti kalau tidak ada kejelasan, baru melakukan langkah hukum," tambahnya.
Selain memberikan fasilitas penunjang kantor, polisi juga akan menempatkan perlengkapan kepolisian seperti mobil lalu lintas hingga kendaraan patroli roda dua. Pihaknya juga akan meningkatkan patroli malam hari di kawasan kampus.
"Kita target awal Juli bersamaan dengan Hari Bhayangkara kantor Polsubsektor itu sudah bisa aktif," pungkasnya.
(asm/tau)