PPPA Sulsel Ungkap Kasus Pernikahan Anak Tertinggi di Wajo

PPPA Sulsel Ungkap Kasus Pernikahan Anak Tertinggi di Wajo

Agung Pramono - detikSulsel
Sabtu, 28 Mei 2022 19:45 WIB
Viral pernikahan bocah di Wajo, Sulawesi Selatan (Dok. Istimewa)
Foto: Viral pernikahan bocah di Wajo, Sulawesi Selatan (Dok. Istimewa)
Wajo -

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak (PPPA) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap Kabupaten Wajo memiliki angka pernikahan anak tertinggi di Sulsel. Kondisi ini disebut turut menjadi atensi Menteri PPPA Bintang Puspayoga.

"Di Wajo ini nomor satu di Sulawesi Selatan angka tertinggi kasus perkawinan anak," ujar Kadis PPPA Sulsel Fitriah Zainuddin saat dimintai konfirmasi, Sabtu (28/5/2022).

Hal itu diungkapkan Fitriah usai mengunjungi sejoli bocah di Wajo yang baru-baru ini melangsungkan pernikahan. Kunjungan itu dilakukan di kediamannya di Pallae, Kelurahan Wiringpalannae, Kecalatan Tempe, Kabupaten Wajo, Kamis (27/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dihubungi langsung sama Ibu Menteri langsung. Kasus ini sudah viral sampai di Jakarta. Kedatangan kami untuk mengecek kebenaran informasi yang tersebar di media sosial atas instruksi dari Ibu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak," terangnya.

Soal angka pernikahan dini Wajo nomor satu di Sulsel, Fitriah mengatakan sudah ada undang-undang yang mengatur terkait perlindungan anak. Sehingga diharapkan masyarakat tidak lagi mendukung pernikahan dini terhadap anak.

ADVERTISEMENT

"Semoga dengan adanya undang-undang tentang perlindungan anak memberikan edukasi kepada masyarakat agar peristiwa ini tidak terjadi lagi dan masyarakat juga tidak mendukung adanya pernikahan dini,"imbuhnya.

Sementara itu, kakak MF, Rustam Efendi mengatakan kedatangan Dinas PPPA hanya untuk memastikan dan mengecek kebenaran pernikahan dini terhadap adiknya. Pihak keluarga pun kini sepakat mengikuti anjuran pemerintah.

"Kemarin dia ingatkan ki semua untuk jangan lagi ada keluarga ta nanti kawin muda. Dia jelaskan juga soal bahaya hamil muda, dan kami keluarga sudah sepakat semua soal itu," ucapnya.




(asm/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads