Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) meminta pasangan bocah yang menikah di usia dini untuk menunda memiliki anak. Bocah wanita inisial NSS yang masih berusia 16 tahun sangat rentan jika harus hamil di usia dini.
"Untuk tindak lanjut ke depannya, anak ini disarankan untuk menunda kehamilan dulu. Terlalu berbahaya bagi anak seusia NSS," kata Kepala UPTD PPA Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Kabupaten Wajo Gusnaeni kepada detikSulsel Selasa (24/5/2022).
Dinsos P2KBP3A Wajo menemui NSS dan keluarganya. Mereka memberikan penjelasan kepada MF (15) dan NSS (16) tentang bahaya kehamilan di usia muda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kehamilan pada usia muda atau remaja antara lain beresiko kelahiran prematur, berat badan bayi lahir rendah (BBLR), perdarahan persalinan, yang dapat meningkatkan kematian ibu dan bayi. Ini kami sampaikan karena kami sudah ikuti sosialisasinya, makanya ini yang kami sampaikan kepada keluarganya," tambahnya.
Gusnaeni mengaku dari UPTD PPA belum pernah menerima berkas yang masuk terkait pernikahan NSS dan MF. Apalagi kasus ini menjadi atensi Bupati Wajo.
"Saya koordinasi di kelurahan ternyata belum memang memberikan pengantar. Dia tidak sampai di KUA, tidak sampai di UPTD PPA. Kami belum pernah menerima berkas pemohon," sebutnya.
Dalam data pemohon rekomendasi nikah yang masuk di UPTD PPA tahun 2021 sebanyak 746 pemohon. Pada tahun 2022 per hari Selasa, 24 Mei sebanyak 196 pemohon.
"Kami dari awal ini peringkat pertama paling banyak kasus pernikahan di bawah umur di Sulsel. Kami akan terus gencar melakukan sosialisasi untuk menyetop perkawinan anak," sebutnya.
"Untuk pendampingannya nanti pasangan ini akan terus dipantau dan diawasi. Dua-duanya cukup memprihatinkan," sambung Gusnaeni.
Bocah MF sebelumnya mengaku sudah siap menikah. Dia tidak ingin pacarnya dilamar orang lain.
"Mau ka kawin karena saya takut ditinggalkan, jangan sampai nalumbai ki (dia ditikung) orang," kata MF saat ditemui detikSulsel di kediamannya di Wajo, Selasa (24/5).
MF dan NSS sudah menjalin hubungan pacaran sejak lama. Bagi MF, pilihan menikahi NSS di usia dini bukan hal yang sulit.
"Saya memang yang mau menikah dan saya ajak pacar ku," katanya.
MF juga mengaku sudah menyiapkan sejumlah rencana mencari nafkah untuk NSS. MF mengaku akan menggarap sawah.
"Saya garap sawah. Sesekali juga ikut sama kakak jalankan elektonenya," kata MF.
(hmw/nvl)